BPBD: Hujan Abu Gunung Merapi Guyur 3 Kecamatan Boyolali

BPBD: Hujan Abu Gunung Merapi Guyur 3 Kecamatan Boyolali

Ragil Ajiyanto - detikNews
Selasa, 19 Jan 2021 14:37 WIB
Hujan abu Gunung Merapi mengguyur Dukuh Songgobumi, Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari, Boyolali, Selasa (19/1/2021).
Hujan abu Gunung Merapi mengguyur Dukuh Songgobumi, Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari, Boyolali, Selasa (19/1/2021). (Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom)
Boyolali -

Hujan abu vulkanik Gunung Merapi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, tak hanya melanda dua kecamatan saja. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali mencatat setidaknya ada tiga kecamatan yang terpantau terjadi hujan abu dampak erupsi Gunung Merapi dini hari tadi.

"Iya, ada tiga kecamatan yang terdampak (hujan abu)," kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Boyolali, Bambang Sinungharjo, ditemui di kantornya, Selasa (19/1/2021).

Bambang menjelaskan hujan abu terjadi karena adanya erupsi Gunung Merapi sekitar pukul 02.30 WIB tadi. Saat erupsi itu, Merapi mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur sekitar 1.800 meter atau 1,8 km, tinggi kolom sekitar 500 meter di atas puncak dan arah angin ke timur. Akibatnya sejumlah desa di lereng Gunung Merapi sisi timur dilanda hujan abu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena anginnya itu ke timur itu sejumlah desa mengalami hujan abu. Yang paling tebal itu di Desa Mriyan (Kecamatan Tamansari), khususnya Dukuh Songgobumi, juga di desa-desa tetangga. Desa Sruni, Cluntang, Ringinlarik (Kecamatan Musuk) tapi tidak begitu tebal. Bahkan sampai ke Mojosongo (Kelurahan Mojosongo) dan Dawar (Desa Manggis), tetapi tipis sekali," jelas Bambang.

Wilayah Kecamatan Tamansari yang terkena hujan abu, selain Desa Mriyan juga terpantau di Desa Sangup, Jemowo, Lanjaran. Dilaporkan juga, hujan abu juga dirasakan terjadi di wilayah Boyolali Kota, tetapi sangat tipis sekali.

ADVERTISEMENT
Hujan abu Gunung Merapi mengguyur Dukuh Songgobumi, Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari, Boyolali, Selasa (19/1/2021).Hujan abu Gunung Merapi mengguyur Dukuh Songgobumi, Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari, Boyolali, Selasa (19/1/2021). (Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom)

Dari pantauan detikcom, hujan abu di Dukuh Songgobumi merupakan yang paling tebal dibandingkan di desa-desa lainnya. Dedaunan, atap rumah penduduk dan jalan tampak memutih akibat tertutup abu vulkanik dari Gunung Merapi. Tanaman sayuran, bunga mawar dan lainnya milik petani juga tampak berwarna keputihan.

Namun demikian warga tetap beraktivitas normal. Hujan abu tidak sampai mengganggu aktivitas warga di lereng Gunung Merapi sisi timur.

Diberitakan sebelumnya, hujan abu terjadi di sejumlah wilayah di Boyolali sekitar pukul 03.00 WIB tadi. Hujan abu melanda sejumlah desa di Kecamatan Musuk dan Tamansari, Boyolali yang berada di lereng Merapi sisi timur.

Hujan abu terjadi merupakan dampak terjadinya awan panas guguran Merapi sekitar pukul 02.37 WIB. Data dari BPPTKG, terjadi awan panas guguran satu kali dengan jarak luncur 1.800 meter ke Kali Krasak dan Boyong. Tinggi kolom 500 meter di atas puncak, angin bertiup ke timur.

(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads