Awan Ombak Berpotensi Bahaya, Penerbangan di Bandara Yogya Normal

Awan Ombak Berpotensi Bahaya, Penerbangan di Bandara Yogya Normal

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Jumat, 15 Jan 2021 16:39 WIB
PT Angkasa Pura I memprediksi kenaikan jumlah penumpang pada liburan Nataru 2021 sebesar 25 persen. Atau berkisar 10 ribu orang penumpang setiap harinya.
Bandara Yogyakarta (Yogyakarta International Airport) di Kabupaten Kulon Progo. Foto: Pius Erlangga/detikcom
Sleman -

Fenomena awan ombak yang disebut sebagai awan Arcus terjadi di sekitar Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kulon Progo, pagi tadi. Pihak otoritas bandara menyebut fenomena ini tidak mengganggu jadwal penerbangan di YIA.

"Alhamdulillah terkait adanya fenomena tersebut (awan Arcus) tidak mengganggu jadwal penerbangan. Pesawat pertama mendarat tadi pagi GA204 jam 08.15 WIB," kata Airport Operation and Service Senior Manager PT Angkasa Pura (AP) 1 YIA, Nyoman Noer Rohim, melalui pesan singkat kepada wartawan, Jumat (15/1/2021).

Nyoman menerangkan hari ini ada 41 penerbangan yang dilayani YIA. Sejauh ini, operasional bandara tidak terganggu meski sempat ada fenomena awan mirip ombak pagi tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua penerbangan normal dan tidak terganggu. Kalau hari ini hanya ada 41 movement. Operasional normal, tidak ada jadwal yang di-reschedule," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video menampakkan awan mirip ombak yang menggulung menjadi viral di media sosial. Video berdurasi 22 detik itu diunggah oleh akun Twitter @JogjaUpdate.

ADVERTISEMENT

Salah seorang warga Kulon Progo, Fuad (29) menuturkan fenomena awan mirip ombak itu terjadi Jumat (15/1) pagi tadi.

"Iya mas tadi pagi (ada awan itu)," kata Fuad melalui pesan singkat kepada wartawan, Jumat (15/1).

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan fenomena awan Arcus atau roll cloud itu terjadi karena ada pertemuan udara hangat dan dingin. Meski terlihat unik, fenomena ini ternyata berbahaya bagi penerbangan.

"Dalam pantauan tidak terdapat angin yang signifikan. Tapi fenomena ini bisa berbahaya bagi pesawat kecil jenis propeler sedangkan pesawat besar seperti yang biasa beroperasi di YIA tidak terlalu berpengaruh," kata Kepala Stasiun Klimatologi YIA, Warjono, melalui pesan singkat kepada wartawan, Jumat (15/1).

(ams/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads