Banjir akibat tanggul sungai Gelis jebol di Desa Pasuruan Lor, Kecamatan Jati, Kudus, Jawa Tengah semakin meluas. Warga di Desa Setrokalangan dievakusi dengan perahu BPBD Kudus.
Dari pantauan di lokasi, warga yang tinggal di Dukuh Karangturi Desa Setrokalangan Kecamatan Kaliwungu dievakuasi dengan perahu oleh petugas, Minggu (3/1) sore. Hingga sore ini akses jalan menuju lokasi masih terputus karena genangan air setinggi 70 cm.
Terpisah diwawancarai Kepala BPBD Kudus Budi Waluyo mengatakan, permukiman di lokasi tersebut tidak terdampak genangan air. Namun demikian warga tetap evakuasi. Namun warga memilih mengungsi ke saudara terdekat yang tidak terdampak banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena jalan belum bisa dilewati. Sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi di posko pengungsian," jelas Budi saat dihubungi detikcom, Minggu (3/1/2021) sore.
Dia mengatakan hingga sore ini banjir masih merendam di dua desa. Yakni Dukuh Goleng di Desa Pasuruan Lor Kecamatan Jati dan di Desa Setrokalangan Kecamatan Kaliwungu.
"Di Goleng Pasuruan Lor air menggenangi pemukiman warga dengan fondasi rumah rendah. Ketinggian 10 sampai 30 cm, dengan jumlah jiwa 1.200 orang terdampak. Lalu di Dukuh Karangturi Desa Setrokalangan ini air menggenangi jalan masuk dukuh itu, air tidak menggenangi pemukiman warga," jelasnya.
Sedangkan untuk di Dukuh Setro Desa Setrokalangan ketinggian air di dalam pemukiman mencapai 1 meter. Warga yang terdampak ada 101 KK dengan 401 jiwa.
BPBD Kudus menyediakan sebanyak tujuh perahu untuk mengevakuasi warga. Untuk di jalur menuju Dukuh Karangturi disediakan satu perahu. Pihaknya juga membagi tiga titik jalur evakuasi warga yang terisolasi.
"Kalau perahu kurang lebih ada tujuh. Dan ada satu perahu di jalur ini (jalur menuju Dukuh Karangturi yang terisolasi). Saya minta hanya satu. Di sana ada perahu dan dibagi dengan barat. Ada tiga titik penjemputan untuk warga yang terisolasi," jelas kata relawan BPBD Kudus Gus Heri.
(mbr/mbr)