Terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Ba'asyir, dikabarkan akan bebas pada 8 Januari 2021. Alumni Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, siap menjemput pendiri ponpes itu pulang.
Ketua Ikatan Alumni Ponpes Islam Al Mukmin Ngruki (IKAPPIM), Ali Usman, mengaku telah mendengar kabar Ba'asyir bebas pada beberapa hari ke depan. Pihaknya pun telah menggelar rapat terkait penjemputan Abu Bakar Ba'asyir.
"Kami sudah mendengar kabar itu, sudah rapat untuk menjemput di Jakarta. Rencana pulang ke Ngruki," kata Ali Usman saat dihubungi detikcom, Rabu (30/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ali pun mengaku telah berkoordinasi dengan Tim Pengacara Muslim yang mengawal kasus Abu Bakar Ba'asyir. Dia meyakini informasi tersebut tidak salah, sebab kali ini diperhitungkan Ba'asyir bebas murni.
"Saya belum lihat surat resmi, tapi informasi saya tahu dari pengacara. Kali ini kan bebas murni, bukan atas kasihan siapa-siapa," ujarnya.
Saat penjemputan Ba'asyir nanti, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan kepolisian. Ali berharap perjalanan pulang pendiri Ponpes Al-Mukmin, Ngruki itu nantinya berlangsung lancar.
"Penjemputan akan berkoordinasi dengan Dishub dan Polda yang kita lintasi. Karena kita tidak mau jadi masalah. Lebih baik lagi kalau polisi mau membantu memperlancar jalur pulang," ucap Ali.
Diberitakan sebelumnya, pihak keluarga juga telah menerima informasi serupa. Tak ingin kecewa seperti rencana pembebasan pada Januari 2019, keluarga memilih menunggu informasi resmi.
"Benar memang ada kabar seperti itu. Tapi kami masih belum mendapatkan info resmi," kata anak Ba'asyir, Abdul Rochim, saat dihubungi detikcom, Rabu (30/12).
Terkait persiapan pemulangan, keluarga mengaku tidak memiliki persiapan khusus. Justru Iim mengatakan keluarga lebih menyiapkan mental.
"Persiapannya biasa. Persiapan mental saja," ujar Iim, sapaan akrabnya.
(ams/mbr)