Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) menyebut terjadi peningkatan kasus baru virus Corona atau COVID-19 di wilayahnya. Tercatat ada 256 kasus baru virus Corona di Yogyakarta hari ini.
"Akhir-akhir ini kita ketahui bersama terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Situasi COVID-19 di Provinsi DIY per hari ini terdapat 256 kasus terkonfirmasi positif baru sehingga total kasus menjadi 10.653 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie, melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (26/12/2020).
Selain itu, terdapat 155 orang yang sembuh sehingga total pasien sembuh dari Corona di DIY berjumlah 7.067 orang. Adapun total pasien Corona yang meninggal dunia yakni 226 orang dengan tingkat fatalitas atau case fatality rate mencapai 2,12 persen dari keseluruhan kasus konfirmasi positif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hingga saat ini Pemda DIY telah memiliki 27 RS Rujukan COVID-19 dari sejumlah 78 RS yang ada. Dari 27 RS tersebut, terdapat 64 tempat tidur untuk ruang ICU atau Critical dan 577 tempat tidur untuk ruang isolasi atau non Critical," ucapnya.
Berdasarkan data per 24 Desember di Daerah Istimewa Yogyakarta, rata-rata tingkat keterisian RS dalam 3 hari terakhir mencapai 75 persen, meningkat dibanding periode-periode sebelumnya. Tingkat keterisian ruang ICU dan isolasi di atas rata-rata dialami rumah sakit-rumah sakit di wilayah Kabupaten Sleman.
"Melihat tren kasus tersebut, kami perkirakan akan terjadi lonjakan kasus pasca masa liburan Natal dan tahun baru. Untuk itu, kami dari Dinas Kesehatan DIY bersama RSUP Dr Sardjito telah mempersiapkan langkah-langkah penanganan dan antisipasi terjadinya lonjakan kasus pada awal Januari 2021," ujarnya.
Pembajun menyebut sejumlah strategi telah disiapkan, antara lain meliputi:
- Fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, obat, alat kesehatan dan APD :
Penambahan tempat tidur Covid-19 baik ICU/kritikal dan Isolasi/non kritikal
Penambahan jumlah ventilator dan HFNC di beberapa rumah sakit (RSUP Sardjito, RSUD Yogyakarta, RSUD Nyi Ageng Serang, RSUD Wonosari, RSUD Panembahan Senopati, RSUD Pratama)
Penambahan tenaga dengan rekrutmen relawan perawat kesehatan
Menyiapkan ketersediaan obat, alat kesehatan dan APD dengan memprediksi ketersediaan sampai bulan Maret 2021 terpenuhi. RSUP Dr. Sardjito
- Melakukan koordinasi dengan Dinkes DIY dan Rumah Sakit lain dalam implementasi pedoman revisi 5 penanganan COVID-19. Rumah Sakit dalam hal ini akan melakukan perawatan untuk kasus sedang dan berat sementara kasus tanpa gejala atau ringan diupayakan isolasi mandiri atau ke shelter.
- Tenaga kesehatan disiapkan pengaturan jam kerja dengan mekanisme 4 shift, tambahan asupan gizi, maupun persiapan rumah singgah.
- Obat dan alat kesehatan disiapkan dengan memprediksi ketersediaan sampai bulan April 2021 terpenuhi. Termasuk kesiapan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan yang melayani pasien.
- Fasilitas isolasi mandiri
Mendorong gugus tugas kabupaten/kota untuk menambah kapasitas tempat isolasi
Mendorong masyarakat dan berbagai mitra memfasilitasi isolasi mandiri keluarga
Mendorong perguruan tinggi dan pesantren menyiapkan shelter isolasi mandiri bagi mahasiswa atau santri
Mendorong hotel/penginapan ikut memfasilitasi penanganan isolasi mandiri tamu
Menyiapkan shelter isolasi mandiri bagi warga non DIY
- Promotif preventif
Meningkatkan upaya komunikasi melalui
βͺ Forsos berbagai elemen masyarakat, organisasi sosial, lembaga pemerintah dll
βͺ Penyediaan Hotline Gugus Tugas, Jejaring
Hotline dan Call Centre
Peningkatan penggunaan media Medsos / IT untuk media informasi
Meningkatkan kemitraan penyediaan media informasi dengan berbagai pihak
Peningkatan upaya pendampingan protokol kesehatan ke berbagai aspek/sektor
Pemberdayaan masyarakat dalam membantu proses tracing dan isolasi mandiri
Selain upaya-upaya penanganan tersebut, kami juga terus memperkuat upaya tracing dan testing. Upaya testing di DIY telah jauh melampaui standar 1:1000 perminggu sebagai gambaran kinerja testing.
"Kami juga selalu melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan instansi/organisasi lintas sektor, baik di pusat maupun daerah, pihak swasta, tokoh masyarakat, dan media (pentahelix). Kerja sama ini dilakukan tidak hanya pada upaya 3T, tetapi juga dalam penegakkan disiplin penerapan protokol kesehatan," ucapnya.
Dengan memperhatikan situasi kasus saat ini dan mendatang, serta kondisi di fasilitas pelayanan kesehatan, pihaknya mengajak peran serta masyarakat sebagai garda terdepan dalam pencegahan COVID-19. Pembajun mengimbau kepada masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencuci tangan pakai sabun.
"Khusus pada masa liburan Natal dan tahun baru saat ini, sebaiknya tetap di rumah saja dan tidak bepergian ke luar kota atau tempat-tempat umum jika tidak mendesak," katanya.