Terjadi Lagi! Pegowes Wanita di Sleman Disemprot Cairan Misterius

Terjadi Lagi! Pegowes Wanita di Sleman Disemprot Cairan Misterius

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Sabtu, 26 Des 2020 15:49 WIB
Ilustrasi wanita naik sepeda
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/lzf)
Sleman -

Teror cairan misterius yang menyasar pesepeda di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terjadi lagi. Kali ini, peristiwa itu terjadi pada kemarin pagi.

Kanit Reskrim Polsek Ngaglik Iptu Budi Karyanto menjelaskan peristiwa itu terjadi di sekitar Jalan Damai, Ngaglik, Sleman. Saat itu, korban yang bersepeda seorang diri dari arah barat menuju timur tiba-tiba disemprot cairan oleh orang tidak dikenal.

"Iya, di Jalan Damai ada kasus penyemprotan. Dari pengakuan korban kejadiannya Jumat (25/12) pagi pukul 05.30 WIB," kata Iptu Budi saat dihubungi wartawan, Sabtu (26/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, pihaknya masih melakukan penelusuran. Sejauh ini, korban masih belum bisa dimintai keterangan sehingga belum bisa mengetahui secara detail peristiwa itu. Termasuk luka dan kerugian yang diderita korban.

"Korban laporannya disemprot, tapi waktu mau kami periksa malah buru-buru pergi karena ada acara. Senin baru kami panggil lagi untuk dimintai keterangan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Minimnya keterangan korban juga membuat polisi kesulitan mengetahui lokasi penyemprotan itu secara pasti.

"Sebenarnya yang kita butuhkan kan keterangan korban. Tempat kejadian pastinya di mana. Itu kan kaitannya dengan kita mengambil rekaman CCTV (untuk cari pelaku)," jelasnya.

Sejauh ini, sudah ada empat kasus penyemprotan cairan di Kapanewon Ngaglik. Dari empat kasus itu, korbannya merupakan pesepeda dan semuanya perempuan.

"Kalau yang Ngaglik semua perempuan dan pesepeda. Total ada 4 TKP," paparnya.

Lebih lanjut, teror penyemprotan cairan diduga air keras ini bukan hanya terjadi di Ngaglik. Sehari sebelumnya atau pada Kamis (24/12) pagi, ada kasus serupa terjadi sekitar Masjid Suciati, Kabupaten Sleman. Korban juga merupakan pesepeda perempuan.

Kendati demikian Budi belum bisa memastikan apakah pelaku ada hubungannya dengan peristiwa penyemprotan di sekitar Masjid Suciati.

"Belum bisa kita pastikan (pelaku di TKP Masjid Suciati). Kita tangani bersama tim gabungan Polda DIY untuk mendalami perkara ini," pungkasnya.

(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads