Kepala Puskesmas Juwiring, Kabupaten Klaten, berinisial ID (48), meninggal positif virus Corona atau COVID 19. Pelayanan kesehatan di Puskesmas Juwiring ditutup sementara selama lima hari.
"Ditutup sejak kemarin siang sampai tanggal 27 Desember. Sementara pelayanan masyarakat dialihkan ke tiga Puskesmas terdekat yaitu Puskesmas Karangdowo, Wonosari 2 dan Delanggu," kata Pegawai Bagian Administrasi Puskesmas Juwiring, Saryono, saat ditemui detikcom di Puskesmas Juwiring, Kamis (24/12/2020).
Menurut Saryono, Satgas dan Puskesmas melakukan penyemprotan disinfektan di Puskesmas Juwiring. Masyarakat pun sudah diberi sosialisasi soal penutupan Puskesmas Juwiring.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua, semua lokasi sudah disemprot dan pelayanan dihentikan. Melalui bidan desa sudah kita sosialisasi penutupan sementara ini," jelas Saryono.
Lebih lanjut, Satgas telah melakukan tracing. Hasilnya ada enam orang yang masuk kontak erat.
"Ada enam yang kontak erat di-swab. Hasilnya satu positif tapi bukan tenaga kesehatan di Puskesmas melainkan orang dekat almarhumah," ungkap Saryono.
Sementara itu, Ketua Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kecamatan Juwiring, Herlambang Jaka Santosa, menjelaskan bahwa Puskesmas Juwiring sudah disemprot disinfektan.
"Hari ini satgas kecamatan dan relawan menyemprotkan disinfektan dan nanti dua kali. Minggu sebelum buka kita semprot lagi," terang Herlambang saat ditemui di kantornya.
Menurut Herlambang, rencananya Puskesmas Juwiring akan dibuka kembali pada Senin (28/12) pekan depan. Untuk sementara pelayanan dialihkan ke Puskesmas lain dan bidan desa.
"Bidan desa sudah kami minta tetap melayani selama Puskesmas tutup. Jadi tidak masalah untuk pelayanan kesehatan," ungkap Herlambang.
Kasus yang menimpa Kepala Puskesmas, sambung Herlambang, bukan karena transmisi lokal. ID diduga terpapar dari luar Klaten.
"Jadi tertular dari luar kota dengan keluarga lebih dulu. Bukan dari Klaten sebab kita terus perketat 3M dan kami minta masyarakat tetap mentaati protokol kesehatan," pungkas Herlambang.
Pantauan detikcom di lokasi, pintu masuk Puskesmas Juwiring dipasang kursi tunggu untuk mencegah warga masuk area. Beberapa tembok dipasang tulisan pengumuman penutupan.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Puskesmas Juwiring, Kabupaten Klaten, berinisial ID (48), meninggal positif virus Corona atau COVID 19. Almarhumah sempat dirawat di RSUD dr Moewardi, Solo, selama beberapa hari.
Selanjutnya, penjelasan Satgas COVID-19 Klaten...
Menurut Roni, sebelum meninggal, ID dinyatakan positif Corona setelah ada anggota keluarganya yang terpapar. Namun anggota keluarga tersebut kondisinya baik.
"Ya betul positif COVID. Tapi untuk keluarganya kondisinya lebih stabil setelah dirawat," jelas Roni.
Terpisah, Tim Teknis Penanganan Bidang Kesehatan Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Klaten, dokter Anggit Budiarto, mengatakan ID masuk rumah sakit pada hari Jumat (18/12) lalu dan hasil swab keluar Minggu (20/12).
"Jadi baru positif itu pada hari Minggu. Riwayatnya terpapar karena ada anggota keluarga lebih dulu yang positif," jelas Anggit saat dihubungi detikcom.
Dengan kejadian itu, sambung Anggit, Satgas telah melakukan tracing. ID diketahui sudah tidak masuk bekerja lebih dari 14 hari saat anggota keluarganya ada yang positif Corona.
"Jadi saat anggota keluarga dinyatakan positif sudah tidak masuk kerja karena isolasi mandiri. Isolasi karena ada keluarga positif," ungkap Anggit.