.webp)
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo sempat diisukan akan menjadi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Batubara. Namun tak seperti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Rudy hari ini tidak memiliki agenda ke Jakarta.
Rudy diketahui pagi tadi masih berolahraga tenis di kawasan Pucangsawit, Jebres, Solo. Kemudian dia sempat melakukan rapat di Balai Kota Solo dan siang ini mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Solo.
Ditemui di Balai Kota Solo, Rudy mengaku tidak dihubungi dan ditawari oleh pihak istana. Jika mendapatkan tawaran, Rudy pun mengaku tidak akan menerima.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak dipanggil, nggak ada tawaran, saya juga tidak mau (jika ditawari)," kata Rudy di ruang kerjanya, Selasa (22/12/2020).
Terkait isu Risma yang dipanggil ke istana, Rudy mengaku turut mendukung. Menurutnya, Risma adalah sosok yang pantas menempati jabatan menteri.
"Kita dukung, dan itu pilihan beliau. Siapapun yang dipilih Bu Mega dan presiden pasti orang baik. Beliau orang pintar, birokrat, mumpunilah kalau menjadi menteri" ujar Rudy.
Namun, Rudy berpesan kepada siapa pun yang menduduki posisi menteri untuk menjalankan tugasnya seturut regulasi. Rudy menyebut kasus korupsi bansos Juliari Batubara telah mencoreng nama partai.
"Siapapun yang jadi menteri harus seperti pion, jalannya lurus. Yang kemarin (dugaan korupsi bansos) harus jadi evaluasi," kata Ketua DPC PDIP Solo ini.
Rudy mengaku sudah punya rencana usai masa jabatannya sebagai wali kota habis pada Februari 2021 mendatang. Meski begitu, dia mengaku tak akan berada di dalam pemerintahan.
"Sudah cukup lama saya mengabdi melayani masyarakat. Saya masih banyak pekerjaan. Saya bisa jadi tukang kayu, tukang las, mengurus pemulung. Saya akan bertugas melayani masyarakat di luar instansi pemerintahan," tutupnya.
Simak video 'Pengamat Nilai Jokowi Wajib Reshuffle, Keinginan Masyarakat':
