Polri mengungkap ada ribuan kotak amal milik Jamaah Islamiyah (JI) yang digunakan untuk mendanai aksi terorisme. Sebanyak 2 ribu di antaranya diduga tersebar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Polda pun turun tangan untuk menelusuri keberadaan kotak amal itu.
"Terkait berita kotak amal, kita berkoordinasi dengan Dinas Sosial karena yang berkaitan dengan sumbang menyumbang dan lain sebagainya pengawasan dari Dinsos. Ini sedang dikoordinasikan sementara tindakan terkait hal itu belum ada," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto saat ditemui di Mapolda DIY, Sleman, Senin (21/12/2020).
Yuli menjelaskan berdasarkan informasi yang ia terima memang ada ribuan kotak amal yang disebar di Yogyakarta untuk pendanaan JI. Akan tetapi, ia masih belum bisa memastikan kabar tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau informasi sedang kita kumpulkan. Apakah memang terkait langsung dengan jaringan itu (JI) atau tidak kita belum bisa menyimpulkan," ucapnya.
"Informasinya yang beredar di masyarakat seperti itu (ada 2 ribu kotak amal di Yogya) tapi kepastiannya kita belum bisa menyimpulkan sehingga kita masih memerlukan koordinasi dengan instansi terkait yang berkaitan dengan kotak amal," sambung Yuli.
Yuli menuturkan pihaknya bakal menelusuri kotak amal yang ditempatkan di luar lingkungan masjid.
"Karena di masjid selama ini jelas untuk penggunaan lingkungan masjid, tapi di luar itu (masjid) dan ini sedang didalami," paparnya.
Yuli juga belum bisa memastikan ciri-ciri kotak amal yang digunakan untuk mendanai aksi terorisme tersebut. Pihaknya beralasan masih melakukan penyelidikan.
"Kita belum bisa menyampaikan ciri-ciri kotak amal itu benar atau tidak, masih didalami kita belum bisa menyimpulkan itu," ucap Yuli.
Sebelumnya, Polri menemukan adanya 20 ribu kotak amal milik Jamaah Islamiyah yang digunakan untuk mendanai aksi terorisme.
Namun Polri mengungkapkan tidak ada ciri spesifik pada kotak amal yang diduga menjadi sumber pendanaan aktivitas jaringan teroris Jamaah Islamiyah. Kotak amal yang tersebar dibuat sama seperti kotak amal pada umumnya agar tidak memancing kecurigaan masyarakat.
"Kotak kaca dengan rangka aluminium untuk wilayah Jakarta, Lampung, Malang, Surabaya, Temanggung, Yogyakarta, dan Semarang. Kotak kaca dengan rangka kayu untuk wilayah Solo, Sumut, Pati, Magetan, dan Ambon," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono saat dimintai konfirmasi, Rabu (16/12).
Berikut daftar sebaran kotak amal Yayasan Abdurrahman Bin Auf (ABA) yang diduga digunakan jaringan teroris JI:
1. Sumut: 4.000 kotak
2. Lampung: 6.000 kotak
3. Jakarta: 48 kotak
4. Semarang: 300 kotak
5. Pati: 200 kotak
6. Temanggung: 200 kotak
7. Solo: 2.000 kotak
8. Yogyakarta: 2.000 kotak
9. Magetan: 2.000 kotak
10. Surabaya: 800 Kotak
11. Malang: 2.500 kotak
12. Ambon: 20 kotak
Tonton video 'Polri Beberkan Pendanaan Teroris JI, Dari Kotak Amal Hingga Yayasan':