.webp)
Para pengendara di ruas jalan Pantura Demak, Jawa Tengah wajib ekstra hati-hati karena banyak jalan berlubang. Terlebih, ruas jalan ini sudah jadi langganan jadi berlubang setiap musim hujan tiba.
Pantauan detikcom, di Desa Karangsari, Kecamatan Karangtengah, atau Jalan Pantura Demak KM 19, Minggu (20/12), sekitar pukul 15.00 WIB, diameter lubang di jalan tersebut berkisar antara 5-15 sentimeter. Terlihat petugas memperbaiki beberapa ruas jalan yang rusak tersebut.
Salah seorang warga, Abdul Fatah (35), mengaku biasa melintasi ruas jalan ini. Dia menyebut setiap musim penghujan dipastikan selalu muncul lubang di jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jalan berlubang ini sekitar sejak dua pekan yang lalu, dan sudah dilakukan perbaikan oleh petugas Bina Marga. Namun karena hujan sepanjang hari, lokasi tersebut muncul lubang baru, hujan terjadi sepanjang hari sampai ada kabel listrik putus," kata warga Desa Karangsari, Abdul Fatah (35) saat ditemui di depan Pasar Buyaran, Jalan Pantura Demak, Demak, Minggu (20/12/2020).
Dia menyebut ranjau lubang itu juga membuatnya was-was. Sebab, para pengendara yang tidak hati-hati bisa terjatuh.
"Ini sangat membahayakan terutama pengendara roda dua. Pengendara baru yang belum tahu sela-sela jalan, takutnya bisa kejeglong (jatuh)," jelasnya.
Ditemui terpisah, PPK 3.2 Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah 3 Jateng, Januar Fajar Rinaldhi, menyebut tingginya curah hujan membuat sejumlah ruas jalan menjadi berlubang. Pihaknya pun melakukan perbaikan dengan menambal lubang-lubang di jalan itu.
"Setiap hari Bina Marga sisir lubang (jalan), keliling, meskipun hujan dan tidak hujan. Untuk penambalan memang harus nunggu hujan reda, jadi kalau sudah reda tinggal gerimis, kita kerjakan. Saat ini fokus memperbaiki yang berlubang," terang Januar saat ditemui di Jl Pantura KM 9, Demak, hari ini.
 Ruas Jalan Pantura Demak KM 9 yang banyak ditemukan lubang. Petugas tampak memperbaiki sejumlah ruas jalan rusak tersebut, Minggu (20/12/2020) Foto: Mochamad Saifudin/detikcom |
Januar menjelaskan pihaknya hari ini menambal sekitar 50 titik di ruas jalan nasional Semarang-Demak, dan Trengguli-Kudus atau sepanjang 72 km. Selain itu, pihaknya juga telah memasang spanduk peringatan agar para pengguna jalan berhati-hati saat berkendara.
"Ada beberapa titik di Jalan Pantura Demak memang terdampak luberan sungai. Saat hujan deras, air meluber ke ruas jalan nasional, seperti halnya Onggorawe dan Jembatan Buyaran," jelasnya.
(ams/ams)
