Pasar Prawirotaman Yogyakarta telah selesai direvitalisasi jadi makin kekinian. Pasar tradisional itu kini dilengkapi dengan area co-working space hingga mini lounge.
Pasar tradisional yang terletak di Jalan Parangtritis, Kota Yogyakarta itu mulanya hanya satu tingkat. Namun, setelah direvitalisasi pasar tersebut kini punya empat lantai.
Anggaran revitalisasi ini dibiayai anggaran belanja negara tahun 2019 dan 2020 sebesar Rp 67,7 miliar. Kemudian ada juga bangunan pasar yang dibiayai dari Dana Keistimewaan (Danais).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lantai 1,2,3 dimanfaatkan untuk aktivitas jual beli pasar rakyat. Selain itu, untuk mendukung digitalisasi 4.0 atas dukungan BPD DIY dikembangkan pasar tradisional millenial berbasis digital," kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti seperti dikutip detikcom dari situs Pemkot Yogyakarta, Jumat (18/12/2020).
Haryadi menyebut lantai 4 Pasar Prawirotaman Yogyakarta dibangun menggunakan Dana Keistimewaan tahun 2020, sebesar Rp 2 miliar. Bangunan ini dilengkapi dengan fasilitas co-working space.
"Pembangunan ini ditujukkan untuk pengembangan ekonomi kreatif (ekraf), dengan fasilitas co-working space, studio musik, studio podcast, ruang kesehatan, meeting room, mini lounge, ruang laktasi, ruang bermain anak, ruang Ekraf, food court, dan panggung fasilitas bagi kreator musik," jelas Haryadi.
![]() |
Baca juga: Wajah Baru Pasar Prawirotaman |
Di lokasi yang sama, Asisten Perekonomian Kota Yogyakarta Kadri Trenggono menyebut operasional pasar di lantai 1,2, dan 3 tutup pukul 16.00 WIB. Namun untuk operasional di lantai 4 dibuka hingga malam hari. Pengunjung yang datang ke Pasar Prawirotaman bisa menggunakan lift yang tersedia di basement pasar.
(ams/sip)