Sejumlah titik di jalur Pantura, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, rusak, dan berlubang. Beberapa pengguna jalan dilaporkan mengalami kecelakaan di lokasi tersebut.
"Titik yang signifikan terdapat jalan berlubang di Jalan Pantura Demak, Kecamatan Sayung dan Karangtengah, di mana beberapa titik yang ada sudah terjadi beberapa korban laka lantas," kata Kasat Lantas Polres Demak, AKP Dhani Permana Putra, di Jalan Lingkar Kudus-Semarang, Kecamatan Demak Kota, Kamis (17/12/2020).
Dhani menyebutkan sejauh ini pihaknya mencatat telah terjadi tiga kecelakaan lalu lintas akibat jalan berlubang di jalur Pantura itu. Yaitu di Kecamatan Karanganyar, Gajah, dan Mijen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasi yang masuk sudah ada tiga laka lantas akibat jalan berlubang. Namun kami masih memastikan laka lantas tersebut akibat kurang konsentrasi atau memang akibat lubang tersebut," ujarnya.
Terkait hal itu, pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan yang melintas di jalur Pantura, Demak, untuk lebih berhati-hati. Pihaknya juga telah memasang tanda berupa sejumlah MMT atau spanduk.
"Selain itu upaya kami, memberikan tanda kepada pengguna jalan, memasang beberapa titik MMT yang tersebar dari arah Semarang hingga Kudus maupun ke Jepara kurang lebih 30 titik," terangnya.
Selain itu, pihaknya memastikan upaya penutupan jalan berlubang sudah maksimal dari instansi terkait. Pihaknya pun hari ini melakukan pengecekan langsung dengan berbagai instansi terkait untuk melakukan percepatan penambalan.
Di kesempatan yang sama, Kasi Pengendalian dan Pengawasan Jalan, Binamarga Dinputaru Demak, Abdul Syukur, mengatakan pengerjaan penambalan jalan ruas nasional dan provinsi sudah berjalan satu minggu.
"Kita sudah lakukan koordinasi vertikal dengan instansi terkait, dan sudah melakukan survei serta treatment jalan rusak akibat cuaca," ujar Syukur.
Syukur menambahkan pihaknya juga tengah melakukan perawatan di sejumlah jalan kabupaten. Pihaknya memastikan kondisi jalan kabupaten akan selesai pengerjaan dari jalan rusak, terutama berlubang sekitar dua minggu mendatang.
(rih/ams)