Sebanyak 11 pegawai dari dua sekolah menengah pertama (SMP) negeri di Kota Salatiga, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19. Rencana pembelajaran atau sekolah tatap muka di sekolah pun dikaji ulang.
"Sebanyak 11 pegawai dua SMP Negeri di Salatiga. Yakni 10 pegawai SMPN 4 Salatiga dan satu pegawai SMPN 9 Salatiga," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraidah, saat dihubungi wartawan, Kamis (17/12/2020).
Saat ini DKK Salatiga masih menunggu hasil tes swab para pegawai sekolah. Sebab sebagian besar hasil tes tersebut belum keluar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kami masih menunggu apakah ada lagi yang positif COVID-19 dari guru dan staf TU sekolah. Sebagian besar hasil tes swab belum keluar," jelasnya.
Kasus ini menambah daftar pegawai sekolah di Salatiga yang terpapar virus Corona. Sebelumnya ada 14 pegawai SMAN 2 Salatiga yang terkonfirmasi COVID-19. Ketiga sekolah tersebut kini menerapkan work from home (WFH).
Terpisah, Wali Kota Salatiga Yuliyanto menuturkan dengan adanya kasus COVID-19 di tiga sekolah di Salatiga saat ini, Pemkot mengkaji ulang rencana sekolah tatap muka. Sedianya sekolah tatap muka digelar awal tahun 2021 mendatang.
"Ditambah saat ini Salatiga zona merah karena semua kelurahan terdapat kasus COVID-19. Termasuk juga rencana pembelajaran tatap muka masih akan ditunda pelaksanaannya," kata Yuliyanto, saat dihubungi wartawan, hari ini.