Sejumlah sopir bus di Boyolali mengikuti pemeriksaan kesehatan termasuk test swab antigen. Pemeriksaan dilakukan untuk menjamin keselamatan di jalan menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2020.
"Ini kegiatan untuk pemeriksaan bagi para pengemudi, dimana untuk para pengemudi ini dilakukan pemeriksaan kesehatan secara lengkap," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri S Survivalina, di sela-sela pemeriksaan kesehatan pengemudi bus di Terminal Bus Boyolali, Rabu (16/12/2020).
Pemeriksaan kesehatan ini digelar oleh kerjasama Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan Dokpol Polres Boyolali. Kegiatan ini akan berlangsung selama empat hari mulai hari ini hingga Sabtu (19/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka semua akan diperiksa, tensi nadi, dan juga potensi penyakit tidak menular seperti penyakit gula. Kemudian juga diperiksa untuk tes keseimbangan dan juga dilaksanakan tes untuk narkoba. Selain itu juga ditambahkan lagi pemeriksaan untuk pencegahan COVID-19, jadi mereka juga dilakukan pemeriksaan rapid test khusus untuk COVID," jelas perempuan yang akrab disapa Lina itu.
Pemeriksaan COVID-19 dilakukan dengan rapid test antigen. Sehingga hasilnya bisa diketahui lebih cepat.
"Targetnya kita 200 pengemudi yang bisa dilakukan pemeriksaan (selama 4 hari)," ujar dia.
Lina menjelaskan pemeriksaan ini bertujuan untuk keselamatan lalu lintas di masa liburan Nataru. Pemeriksaan kesehatan gratis ini pun mendapat sambutan baik dari para pengemudi bus.
Salah seorang sopir bus, Suparno, menyambut baik pemeriksaan kesehatan bagi awak angkutan umum ini. Menurtunya, program tersebut sangat membantu para sopir untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuhnya. Dia mengaku menjalani tes darah, tes urine, dan rapid test swab antigen.
Hal senada dikemukakan, sopir bus lainnya yakni Prasojo. "Bagus sekali, dari kota-kota, provinsi baik lah. Gratis. Ya dirutinkan saja, biar pada sehat," ujarnya.
(sip/sip)