"Saya sampaikan saja, kemarin sore Pak Suroto kami periksa di laboratorium Pemda. Dan beliau dinyatakan positif (Corona)," ujar Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, kepada wartawan, Rabu (16/12/2020).
Bupati yang akrab disapa Yuni tersebut mengatakan, saat ini Suroto menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Kampung Mijahan, Kelurahan Ngembat Padas, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. Kondisi Suroto yang merupakan politisi PKB itu saat ini tanpa gejala.
"Terhitung saat ini beliau sedang kita minta untuk isolasi mandiri di rumahnya. Kalau rumahnya memungkinkan dan kami bisa pantau dengan baik, isolasi mandiri itu lebih baik," terang Yuni.
Yuni menyebut Suroto terpapar COVID-19 akibat tertular dari keluarganya. Suroto sendiri menjalani tes swab sebagai hasil dari tracing salah satu anggota keluarganya yang terlebih dahulu dinyatakan positif virus Corona.
Baca juga: 14 Pegawai SMAN 2 Salatiga Positif Corona |
"Justru beliau dapat (terpapar) karena hasil tracing dari keluarga. Karena ada salah satu keluarganya yang positif kemudian kami tracing sampai dengan Pak Suroto," paparnya.
Terkait tracing lanjutan, lanjut Yuni, hanya akan dilakukan kepada orang-orang yang melakukan kontak erat dengan Suroto. Menurut Yuni, jika sebelumnya Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) menggunakan sistem 3 T (Testing, Tracking, Treatment), saat ini sistem yang dipakai adalah STT (Signs, Tracking, Treatment).
"Itu sesuai dengan aturan Permenkes yang terbaru. Jadi sekarang kalau tidak ada signs, tidak ada tanda-tanda tidak perlu kira lakukan tes. Jadi hanya orang yang kontak erat dalam satu rumah saja yang kita lakukan tracking," pungkasnya. (sip/sip)