.webp)
Rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada Blora 2020 di tingkat kabupaten dinyatakan selesai. Ketua KPU Blora M Hamdun mengatakan paslon nomor urut 2 Arief Rohman-Tri Yuli Setyowati ditetapkan sebagai paslon dengan perolehan suara terbanyak.
"Dari hasil rekapitulasi ini, paslon Arief Rohman-Tri Yuli Setyowati ditetapkan mendulang suara paling banyak," kata Hamdun saat dihubungi detikcom, Selasa (15/12/2020).
Dari hasil rekapitulasi suara itu, paslon Arief Rohman-Tri Yuli Setyowati memperoleh 318.380 suara, mengungguli paslon nomor urut 3 Umi Kulsum-Agus Sugiyanto dengan perolehan 199.646 suara. Diketahui, Arief Rohman merupakan Wakil Bupati petahana Blora, sedangkan Umi Kulsum merupakan istri Bupati Blora Djoko Nugroho.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, paslon nomor urut 1 Dwi Astutiningsih-Riza Yudha Prasetia memperoleh 15.187 suara. Dari 16 kecamatan di Kabupaten Blora, pasangan Arief Rohman-Tri Yuli Setyowati unggul hampir semua kecamatan.
"Paslon Arief Rohman-Tri Yuli Setyowati unggul di 15 kecamatan, 1 kecamatan yakni di Kecamatan Kradenan dimenangkan oleh paslon Umi Kulsum-Agus Sugiyanto," jelas Hamdun.
Hamdun melanjutkan usai penetapan rekapitulasi suara tingkat kabupaten ini, masing-masing paslon diberi waktu selama tiga hari jika ingin mengajukan gugatan sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Masing-masing paslon kita beri waktu selama tiga hari sampai tanggal 18 Desember untuk mengajukan sengketa perselisihan hasil di MK," terangnya.
Namun apabila selama tiga hari itu tidak ada gugatan, maka KPU hanya menunggu register perkara dari MK. Apabila register perkara sudah keluar, KPU memiliki waktu selama lima hari untuk melakukan penetapan calon terpilih.
"Kemungkinan paslon terpilih ini akan dilantik pada bulan Februari mendatang. Namun pelantikan tersebut menjadi keputusan Gubernur," ujarnya.
(rih/ams)
