Pelda Eka Budi, korban kecelakaan mobil patroli yang tertabrak KA Brantas di Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, akhirnya ditemukan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di aliran Kali Cemoro sekitar dua kilometer dari lokasi kecelakaan.
"Sudah ditemukan kurang lebih tadi pukul 09.30 WIB. Kondisinya sudah meninggal dunia," ujar Dandim 0752/Sragen, Letkol (Inf) Anggoro Heri Pratikno, ditemui detikcom di RSUD dr Soeratno Gemolong, Selasa (15/12/2020).
Korban ditemukan tim pencari dalam kondisi mengapung di aliran Kali Cemoro, tepatnya di Dukuh Cengklik, Desa Jetiskarangpung, Kecamatan Kalijambe, Sragen. Saat ini korban sudah dievakuasi ke RSUD dr Soeratno Gemolong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lokasi ditemukannya sekitar dua kilometer dari TKP. Ditemukan oleh tim gabungan yang memang sejak pagi tadi sudah melakukan upaya penyisiran," lanjutnya.
Anggorodalam kesempatan ini menyampaikan apresiasi untuk bantuan seluruh pihak yang membantu dalam pencarian korban. Rencananya usai dari RSUD Gemolong, korban akan diserahkan kepada pihak keluarga di rumah duka Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe.
"Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dari Basarnas, Polri termasuk dari rekan sukarelawan yang sangat membantu dalam proses penemuannya dan dalam proses evakuasinya," paparnya.
"Saat ini masih di kamar jenazah, rencana setelah ini dibawa ke rumah duka, namun kami masih menunggu konfirmasi dari keluarga," lanjut Anggoro.
Diberitakan sebelumnya, mobil patroli gabungan berisikan dua anggota Polsek Kalijambe dan seorang anggota TNI terlibat kecelakaan dengan Kereta Api (KA) Brantas di Sragen, Jawa Tengah, Minggu (13/12) malam. Dua orang polisi yakni Aipda Syamsul Hadi dan Bripka Slamet Mulyono telah dievakuasi dalam kondisi tewas. Sementara seorang korban aparat TNI, Pelda Eka Budi, sempat hilang.
Ternyata Pelda Eka Budi terjatuh ke Kali Cemoro tepat di bawah jembatan. Usai dilakukan penyisiran sejak kemarin, jasad korban ditemukan pagi ini.
(sip/sip)