Tanggul Pantaisari, Panjang Baru, Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, jebol diterjang gelombang tinggi. Ada tiga titik di tanggul itu yang jebol.
"Ini masih musim angin barat. Karena tingginya gelombang ini (tanggul) memang tidak kuat. Bawahnya sudah lama rapuh. Ada tiga titik yang jebol dan total panjangnya 68 meter," ujar Sekda Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih, pada saat meninjau jebolnya tanggul, Jumat (11/12/2020).
Aakibat jebolnya tanggul ini, permukiman di area pantai tergenang dengan ketinggian air antara 10-30 cm. Namun saat terjadi gelombang tinggi, ketinggian air yang menggenangi permukiman bisa lebih dari 50 cm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya untuk mengantisipasi adanya limpasan gelombang tinggi permukaan warga, Sri mengatakan, ketinggian tanggul itu telah ditambah 30 cm pada setahun lalu. Namun, ternyata tanggul tersebut tetap jebol.
"Saat ini, upaya yang akan dilakukan sementara dengan menanggulangi secara darurat, agar ombak tidak langsung ke permukiman warga dan bisa menahan dari ombak," jelasnya.
Dia menjelaskan lokasi permukiman berada lebih rendah dibanding area pantai. Namun hingga saat ini belum ada warga yang mengungsi akibat jebolnya tanggul tersebut.
Pemkot Pekalongan, kata Sri, telah mengajukan bantuan ke provinsi terkait tanggul tersebut.
![]() |
"Tahun 2021 dari provinsi anggaranya, Rp 5 miliar. Namun baru bisa 400 meter. Padahal panjangnya tanggul pantai sari 1.080 meter," jelasnya.
Diwawancara terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekalongan, Saminta, menyebut ada ratusan kepala keluarga (KK) yang terdampak jebolnya tanggul ini. Warga yang terdampak masing-masing di RW 10 ada 220 KK, 341 di RW 9, dan 135 di RW 6.
"Kita pantau terus cuaca. Air masuk ke rumah rata-rata 10-30 cm, tidak ada yang mengungsi," jelas Saminta.
Salah seorang warga setempat, Syahmat, menjelaskan tanggul jebol terjadi pada Kamis (10/12) malam.
"Jebolnya tadi malem, tapi yang ambrol sudah 3 hari yang lalu," katanya.
"Setelah jebol semalem, bila ada gelombang pasang, air melimpas ke permukima warga. Kalau air datang, bisa mencapai lebih dari 50 cm masuk ke pemukiman," tambahnya.
(sip/sip)