Puluhan pasien virus Corona atau COVID-19 menggunakan hak suaranya dalam Pilkada 2020 di area isolasi rumah dinas Wali Kota Semarang. Para petugas di tempat pemungutan suara (TPS) tersebut menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
"Ayo teman-teman yang punya hak pilih bersiap ya," kata seorang petugas di TPS, Kota Semarang, Rabu (9/12/2020).
Tempat pencoblosan di rumah dinas Walkot Semarang tersebut menjadi bagian TPS 40 Kembangarum, Semarang Barat. Petugas dari KPU, Bawaslu dan tim dokter rumah dinas, tampak sudah bersiap pada pukul 13.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para petugas yang mengenakan hazmat lengkap melayani para pasien seperti layaknya di TPS lainnya. Ketua tim medis Rumah Dinas Wali Kota Semarang, dr Alaix Munakamala, mengatakan sebenarnya ada 120 orang yang tadinya berencana nyoblos di rumah dinas. Namun kini jumlahnya tersisa 40 orang karena sebagian besar pasien sudah pulang semalam.
"Semalam ada sekitar 70-an yang pulang," kata Alaix.
"Tenaga medis sendiri, ada sekitar 30 petugas (nyoblos di TPS rumdin Walkot Semarang)," ujarnya.
Sementara itu tercatat ada 80 pasien virus Corona yang nyoblos di RSUD KRMT Wongsonegoro, Semarang. Pencoblosan berlangsung dengan petugas datang ke tempat tidur masing-masing pasien.
"Yang COVID ada 80-an pasien dengan usia rata-rata 40 tahun," kata Kasi Perawatan RSUD KRMT Wongsonegoro, Philip Purworahyono, kepada wartawan di lokasi.
Untuk diketahui Pilwalkot Semarang hanya diikuti satu paslon yang merupakan petahana yaitu Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu (Hendi-Ita). Pasangan itu diusung PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, NasDem, PSI, Demokrat, PAN, PKS.
(sip/rih)