.webp)
"Benar BRAy Roswarini meninggal dunia sekitar pukul 19.31 WIB," kata Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan saat dihubungi wartawan, Selasa (8/12/2020).
"Sekitar asar kondisinya sudah mulai menurun. Penyebab meninggalnya beliau karena perdarahan aneurysma abdomen dan ada penyerta COVID-19. Jadi bukan karena COVID-19 meninggalnya," lanjutnya.
Banu menjelaskan, Roswarini dirawat sejak sekitar 20 hari yang lalu. Ia masuk ke RSUP Dr Sardjito tiga hari setelah Gusti Prabu juga dinyatakan positif Corona.
"Dirawat tiga hari setelah Gusti Prabu. Beliau (almarhumah) sudah hampir 20 harian kira-kira. Padahal COVID-19 nya parah Gusti Prabu," paparnya.
Lebih lanjut, untuk proses pemakaman nantinya menggunakan protokol COVID-19. Akan tetapi untuk waktu pemakaman, pihak rumah sakit masih berdiskusi dengan pihak keluarga.
"Rencana pemakaman masih koordinasi dengan keluarga. Tetap menggunakan protokol COVID-19," katanya.
Sementara itu, kondisi Gusti Prabukusumo saat ini sudah mulai membaik walaupun masih harus menjalani perawatan.
"Namun kondisi Gusti Prabu sudah bagus memang masih kita pantau. Sudah kita pindahkan ke ruang perawatan. Kondisi Gusti Prabu sudah mulai membaik," imbuh Banu. (rih/mbr)
