Dua tempat pemungutan suara (TPS) di Boyolali didirikan di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Merapi akhirnya direlokasi. Salah satu TPS kini didirikan di lokasi pengungsian di Desa Tlogolele.
"Jadi di Desa Tlogolele ini kan (pemungutan suara Pilkada 2020) terbagi menjadi enam TPS. Yang direlokasi ada dua TPS, yaitu TPS 5 dan 6," kata Sunani, Ketua PPS Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali ditemui disela-sela mempersiapkan TPS di Tempat Penampungan Pengungsi Sementara (TPPS) desa setempat, Selasa (8/12/2020).
Sunani menjelaskan dua TPS yang direlokasi itu yakni TPS 5 dan TPS 6. TPS 5 diperuntukkan bagi pemilih warga dari RT 04/03 Dukuh Belang serta RT 01 dan 02 Dukuh Takeran, yang kini dipindahkan ke Balai Desa Tlogolele.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian untuk TPS 6 diperuntukkan bagi para pemilih dari RT 03 Dukuh Takeran dan RT 01 hingga 04 Dukuh Stabelan. TPS 6 ini didirikan di tempat pengungsian yakni di TPPS Desa Tlogolele. Hal ini karena sebagian warga Dukuh Stabelan dan Takeran termasuk di KRB III bencana erupsi Gunung Merapi.
"(Dua TPS direlokasi) Karena imbauan dari BPBD untuk KRB III tidak boleh diadakan kegiatan apapun," terang Sunani.
TPS 6 yang berada di lokasi pengungsian ini dibangun dengan tenda barak milik polisi. Meja dan kursi pun sudah dipasang agar para pemilih dari Dukuh Stabelan dan satu RT di Dukuh Takeran bisa menggunakan hak pilihnya di Pilkada Boyolali 2020 di barak tersebut.
Sementara itu, untuk bilik suara dan kotak suara baru akan dipasang sore hari nanti. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali, Ali Fahrudin, mengatakan dua TPS di wilayah KRB III erupsi Gunung Merapi di Kecamatan Selo, Boyolali sudah direlokasi.
"Yang sudah pasti (TPS digeser) Desa Tlogolele dua. TPS 5 dan 6 di TPPS Desa Tlogolele," kata Ali.
![]() |
Untuk diketahui, Pilkada Boyolali 2020 besok hanya diikuti oleh calon tunggal, yaitu M Said Hidayat-Wahyu Irawan. Paslon ini diusung oleh PDIP, dan didukung 5 Parpol lainnya yakni Golkar, PKB, Gerindra, PPP dan Nasdem.
M Said Hidayat merupakan petahana Wakil Bupati Boyolali. Kemudian Wahyu Irawan adalah mantan Dirut Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Ampera Boyolali.
(ams/sip)