Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengungkap ruang isolasi rumah sakit (RS) di Kota Solo, Jawa Tengah telah penuh. Dia mengusulkan agar Asrama Haji Donohudan di Boyolali difungsikan menjadi rumah sakit (RS) darurat.
"Sudah saya usulkan tiga kali kepada Pak Gubernur agar Asrama Haji Donohudan bisa digunakan untuk rumah sakit darurat tapi belum ada tanggapan," kata Rudy saat ditemui di kawasan Pucangsawit, Kota Solo, Rabu (2/12/2020).
Alasan lain, dia menilai penerapan isolasi mandiri bagi pasien positif virus Corona di rumah tidak bisa berjalan efektif. Menurutnya, untuk memutus mata rantai virus Corona, pasien positif seharusnya diisolasi dengan pengawasan petugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama isolasi itu di rumah tidak akan bisa memutus mata rantai COVID-19. Pasti mereka tetap kontak kok dengan keluarganya, akhirnya satu keluarga terpapar semua," kata dia.
Baca juga: FX Rudy: Rumah Sakit di Solo Penuh! |
Rudy memperkirakan asrama haji Donohudan Boyolali dapat menampung lebih dari 10 ribu orang. Terkait masalah dana, kata Rudy, dapat ditanggung oleh provinsi dan daerah Solo Raya.
"Kalau anggaran kita punya, walaupun sebenarnya bencana nasional itu tanggung jawab provinsi. Nanti bisa saja misalnya Pemkot Solo menanggung warga Solo saja, tidak masalah," kata Rudy.
Rudy pun menyiapkan opsi lain jika asrama haji nantinya tidak cukup. Dia akan membuat RS darurat di Solo Technopark.
"Nanti kalau sudah tidak cukup kita masih punya Solo Technopark. Untuk personelnya bisa kita rekrut baru," pungkasnya.
Sebelumnya, Rudy menyampaikan rumah sakit di Solo penuh karena banyak menerima pasien rujukan dari daerah lain.
"Sekarang rumah sakit di Solo sudah penuh. Pasien dari daerah lain dirujuk ke sini," kata Rudy.
(sip/ams)