Pekan Ini Kasus Corona di Jateng Rata-rata Nambah 1.100 Tiap Hari

Pekan Ini Kasus Corona di Jateng Rata-rata Nambah 1.100 Tiap Hari

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Sabtu, 28 Nov 2020 10:49 WIB
Poster
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Semarang -

Provinsi Jawa Tengah mendapat sorotan dari pemerintah pusat terkait jumlah kasus COVID-19 pekan ini. Namun Gubernur Ganjar Pranowo justru memprediksi masih bakal ada lonjakan data jumlah kasus untuk Jateng dalam beberapa hari ke depan.

Dari data yang diunggah Pemprov Jateng di website corona.jatengprov.go.id pada Minggu (22/11) ada penambahan 1.277 kasus baru, pada Senin (23/11) ada penambahan 769 kasus baru, Selasa (24/11) ada penambahan 1.698 kasus, Rabu (25/11) ada penambahan 822 kasus, Kamis (26/11) ada penambahan 1.133 kasus, Jumat (27/11) ada penambahan 925 kasus. Dengan angka itu rata-rata penambahan tiap harinya adalah 1.104 kasus baru.

Prediksi lonjakan selanjutnya, menurut Ganjar, muncul karena masih ada data delay sehingga terjadi perbedaan antara data Jateng dan pemerintah pusat. Kemudian jika data delay tersebut dikeluarkan hampir bersamaan maka jumlah akan meningkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ternyata angka itu angka delay. Masih sama seperti kemarin. Ada peningkatan (kasus Corona), betul, peningkatan tes kita juga betul. Tes kita sudah lebih dari target WHO," kata Ganjar usai rapat penanganan COVID-19 di kantornya, Selasa (24/11).

Ia menjelaskan ditingkatkannya kapasitas tes massal juga berpengaruh dalam penambahan kasus Corona. Namun menurut Ganjar hal itu tetap harus diteruskan agar tahu langkah tepat penanganannya.

ADVERTISEMENT

Ganjar juga membenarkan kenaikan kasus COVID-19 di Jateng juga berasal dari libur panjang akhir bulan Oktober lalu. Dua pekan pasca libur panjang ada kenaikan jumlah dengan menunjukkan grafik yang naik.

"Kami coba analisis, ini menarik. Hipotesis kita iya karena itu (libur panjang). Data Jateng menarik, tanggal 10-21 November lumayan jepat (nanjak), garis tinggi. Posisi ini sudah kita hitung, karena liburan," tegas Ganjar.

Simak juga video 'Selama Pandemi Corona, Indonesia Kekurangan Stok Darah 30-50%':

[Gambas:Video 20detik]






Selanjutnya: Ruang isolasi di rumah sakit hampir penuh

Untuk penanganan terus dilakukan termasuk persiapan penambahan bed isolasi dan ICU. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan dari 5.124 bed isolasi yang disiapkan di rumah sakit di Jawa Tengah, sudah terpakai 3.889 bed. Ia membenarkan jika ada rumah sakit yang hampir penuh ruang isolasinya. Hal itu diungkapkan Yulianto Rabu (25/11) lalu.

"Dari 5.124, terpakai 3.889, yang kosong 1.325, data hari kemarin. Keterisian sekitar 75 persen. Itu rata-rata Jateng. Memang ada yang sudah hampir 100 persen, tapi ada juga yang kosong," kata Yulianto dalam jumpa pers virtual, Rabu (25/11).

"Tempat tidur ICU ini sampai kemarin ada 402, terpakai 253 dan tersedia 149. Jadi keterpakaiannya itu 62 persen," imbuhnya.

Untuk penambahan bed isolasi maupun ICU. Yulianto menjelaskan sistemnya tidak perlu membangun gedung baru, namun memanfaatkan kamar umum yang sudah ada sehingga persiapan cepat. Selain itu kunjungan pasien umum juga masih menurun saat ini.

"Menyikapinya ini semua, rumah sakit rujukan di Jateng sudah koordinasikan segera tambah jumlah tempat tidur (isolasi) dan ICU. Dari beberapa rumah sakit yang lapor sudah inventarisir isolasinya ada tambahan 508 tempat tidur dan ada 68 tempat tidur ICU. Akan terus tambah. Tapi semoga yang perlu perawatan tidak banyak," katanya.


Selanjutnya: Kota Solo nambah 1.000 kasus dalam sebulan

Salah satu daerah yang penambahan kasus Corona cukup banyak adalah Kota Solo, karena dalam sebulan sudah ada penambahan 1.000 kasus.

"Memang lonjakannya drastis. Faktanya memang demikian, sebulan bertambah 1.000 kasus," kata Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 Solo, Ahyani, Rabu (25/11).

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo berpesan agar warga perantauan tak mudik ke Solo dan begitu juga sebaliknya.

"Kami imbau agar warga tidak mudik dulu. Warga Solo juga tidak ke luar kota dulu. Karena penambahan kasus di Solo masih cukup banyak," kata Rudy di Balai Kota Solo, Rabu (25/11/2020).

Di lain kesempatan, Rudy juga memperingatkan akan menutup warung hingga restoran yang tidak patuh protokol kesehatan. hal itu akan diatur melalui surat edaran wali kota. Melalui surat edaran tersebut, Pemkot Solo akan mengetatkan protokol kesehatan di warung maupun tempat makan.

Diberitkan sebelumnya, penambahan kasus COVID-19 di Solo terhitung drastis. Sebab 1.000 kasus pertama terakumulasi sejak Maret hingga 22 Oktober atau sekitar tujuh bulan. Namun dari 22 Oktober hingga kemarin, kasus melonjak lebih dari 1.000.

Hingga Rabu (25/11), kasus COVID-19 di Solo terakumulasi berjumlah 2.123 orang. Rinciannya, 684 orang isolasi mandiri, 183 orang dirawat di rumah sakit; 1.159 orang sembuh dan 97 orang meninggal dunia.

Selanjutnya: Banyumas tak terkendali, 203 KPPS di Kebumen terpapar

Tak cuma di Solo, Penyebaran virus Corona (COVID-19) di Kabupaten Banyumas, juga mengkhawatirkan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Banyumas Achmad Husein. Ia menyampaikan angka positivity rate di Banyumas lebih dari 5 persen dan reproduksi efektif di atas angka dua.

"Per tanggal 23 November 2020, status COVID-19 di Kabupaten Banyumas sudah tidak terkendali, kondisinya sudah tidak terkendali," kata Husein dalam keterangan resminya melalui video yang diterima wartawan, Senin (23/11/2020).

Di Kebumen, Sebanyak 203 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah terkonfirmasi positif virus Corona (COVID-19). Mayoritas anggota KPPS ini merupakan orang tanpa gejala (OTG).

"Sasaran rapid test ada 31.420 petugas KPPS dan yang di-rapid baru 31.283. Dari jumlah tersebut yang nonreaktif ada 30.327 kemudian yang reaktif ada 956. Bagi yang reaktif kemudian diteruskan dengan swab test, yang di-swab baru 854 dan hasilnya 203 dinyatakan positif sedangkan yang negatif 581," kata Humas Satgas COVID-19 Kabupaten Kebumen, Kusbiyantoro, Jumat (27/11).

Untuk diketahui, dari data BNPB hari Jumat (27/11) penambahan jumlah kasus Corona di Indonesia yaitu 5.828 kasus. DKI Jakarta menduduki posisi atas dengan jumah tambahan kasus 1.436 kemudian Jawa Tengah 963, dan Jawa Barat 699.

Halaman 4 dari 4
(alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads