Kemendikbud Minta Siswa di Lereng Merapi Dilatih Tanggap Bencana

Kemendikbud Minta Siswa di Lereng Merapi Dilatih Tanggap Bencana

Achmad Syauqi - detikNews
Rabu, 18 Nov 2020 22:24 WIB
Rombongan Dirjen PAUD dan Dikdasmen Kemendikbud di SDN 1 Balerante, Klaten, Rabu (18/11/2020).
Rombongan Dirjen PAUD dan Dikdasmen Kemendikbud di SDN 1 Balerante, Klaten, Rabu (18/11/2020). Foto: Achmad Syauqi/detikcom
Klaten -

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta jajaran di wilayah lereng Gunung Merapi untuk melatih para siswa tentang tanggap bencana. Diharapkan saat Gunung Merapi erupsi, para siswa ini bisa dengan mudah melakukan evakuasi.

"Saya kira semua jajaran pendidikan harus paham tentang tanggap bencana, bagaimana lari menyelamatkan diri itu penting dilatih untuk siswa," kata Dirjen PAUD dan Dikdasmen Kemendikbud, Jumeri, kepada wartawan saat mengunjungi SD 1 Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Rabu (18/11/2020).

Menurutnya, dalam menghadapi potensi dampak erupsi Gunung Merapi, Kemendikbud telah menyiapkan sejumlah skenario sebagai langkah antisipasi. Termasuk persiapan logistik dan penyiapan sekitar 54 tenda darurat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kami sedang melihat situasi lapangan. Kita tidak berharap ada bencana tapi kita siapkan apa hal yang bisa kami lakukan untuk mitigasi di lingkup pendidikan," ujar Jumeri.

Dalam kunjungannya ini, pihaknya secara simbolis memberikan perangkat school kit bagi siswa di kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Merapi. Sebanyak 300 paket school kit dibagikan untuk persiapan belajar di pengungsian.

ADVERTISEMENT

"Langkah pertama, hari ini kita bagikan school kit. Ada buku, sepatu, pakaian seragam dan tasnya yang bisa dibawa lari mengungsi," jelasnya.

"Ini sementara 300 yang akan kita bagi. Kita ada stok, tentu tidak hanya daerah Klaten tapi juga Yogyakarta," lanjut Jumeri.

Paket school kit akan diberikan kepada siswa di tiga desa KRB di Klaten. Di antaranya Desa Balerante, Sidorejo dan Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang.

"Untuk tiga desa di Klaten, kita akan melihat sesuai kebutuhan, dan kemarin sudah di Sleman," ucap Jumeri.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Klaten Wardani Sugiyanto mengatakan pihaknya sudah membentuk satgas untuk antisipasi erupsi Gunung Merapi. Satgas bertugas menjamin kegiatan belajar siswa bisa tetap berjalan.

"Satgas ini bernama Sahabat Merapi yang terdiri dari guru di Kecamatan Kemalang. Ini untuk menjamin belajar jika erupsi," kata Wardani.

Wardani mengatakan ada tiga desa paling rawan terdampak di KRB 3, yaitu Desa Balerante, Sidorejo dan Tegalmulyo. "Jumlah siswa tiga desa itu untuk siswa TK dan PAUD ada 173 siswa. Di SD ada 653 orang dan SMP ada 550 orang," jelas Wardani.

(rih/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads