5 Fakta Pembunuhan Gadis ABG Berseragam Pramuka di Hotel Semarang

5 Fakta Pembunuhan Gadis ABG Berseragam Pramuka di Hotel Semarang

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 17 Nov 2020 10:52 WIB
Evakuasi mayat gadis ABG yang dibunuh dalam kamar hotel di Bandungan, Kabupaten Semarang, Minggu (15/11/2020).
Evakuasi mayat gadis ABG dalam kamar hotel di Semarang. (Foto: Dok Polres Semarang)
Kabupaten Semarang -

Seorang gadis remaja DF (17) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dalam kamar hotel di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (15/11). Kematian gadis yang diduga dibunuh itu masih misterius, tapi sejumlah fakta sudah diungkap polisi. Apa saja?

1. Check In Bareng Pria Misterius

Sebelum ditemukan tewas, korban check in di hotel yang terletak di Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang pada Sabtu (14/11) pagi. Saat mayat korban ditemukan, pria itu tak ada di dalam kamarnya yang bernomor J-1 itu. Identitas pria tersebut juga masih belum diketahui.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Check in pakai KTP korban, jadi kami tak mengetahui identitas laki-laki yang bersama korban saat itu," ujar seorang petugas hotel lokasi kejadian, Suramto, kepada wartawan, Senin (16/11).

2. Ada Bekas Kekerasan pada Mayat Korban

ADVERTISEMENT

Kasatreskrim Polres Semarang AKP Onkoseno G Sukahar mengungkap ada tanda-tanda kekerasan pada sekujur tubuh korban. Selain itu, ada juga bekas bekapan pada wajah korban.

3. Mayat Korban Masih Pakai Seragam Pramuka

Saat ditemukan di dalam kamar hotel, jasad korban masih mengenakan seragam sekolah.

"Korban juga masih mengenakan seragam Pramuka dan sweater hitam," jelas Ongkoseno.

4. Mayat Korban Dibungkus Selimut

Kamar korban dibuka secara paksa oleh petugas hotel dan anggota polisi. Polisi mengungkap ada bau tak sedap yang tercium saat jendela kamar tersebut dibuka.

"Setelah dibuka jendela kamar hotel itu, terlihat korban sudah meninggal dunia dibungkus selimut hotel dan sudah tercium bau tidak sedap," paparnya.

5. Polisi Temukan Buku Pelajaran di TKP

Polisi mengungkap identitas korban yang merupakan seorang pelajar. Salah satu barang bukti yang diamankan dari lokasi penemuan mayat yakni buku sekolah dan tas.

"Ada beberapa buku paket, buku pelajaran, sepatu, dan masker di kamar tersebut," jelas Onkoseno.

(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads