Kasus Corona di Boyolali Melonjak, 1 Puskesmas Ditutup

Kasus Corona di Boyolali Melonjak, 1 Puskesmas Ditutup

Ragil Ajiyanto - detikNews
Minggu, 15 Nov 2020 14:21 WIB
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri S Survivalina
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri S Survivalina (Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom)
Boyolali -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mencatat penambahan kasus positif virus Corona atau COVID-19 sebanyak 135 kasus sehari. Bahkan, ada satu Puskesmas karena banyak tenaga kesehatannya (nakes) terpapar Corona.

"Untuk data COVID-19 di Boyolali per hari kemarin, tanggal 14 November ini ada pertambahan kasus yang cukup banyak yaitu sebanyak 135 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri S Survivalina kepada para wartawan Minggu (15/11/2020).

Lina, sapaannya, menyebut tambahan kasus baru Corona itu tersebar di 16 kecamatan. Mayoritas kasus berasal dari Kecamatan Teras dengan 31 kasus, kemudian disusul Kecamatan Andong dengan 23 kasus, Kecamatan Banyudono 15 kasus, Kecamatan Mojosongo 14 kasus dan Kecamatan Boyolali 12 kasus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian untuk 11 kecamatan lainnya pertambahannya bervariasi dari 1-8 kasus. Penambahan kasus ini juga tercatat berasal dari kontak erat dengan pasien kasus Corona.

"Dari 135 kasus itu yang merupakan kejadian baru ada 51 kasus, sedangkan yang kontak erat ada 84 kasus," jelas Lina.

ADVERTISEMENT

Dengan penambahan ini, total ada 1.544 kasus positif Corona di Boyolali. Dengan rincian yang menjalani perawatan 144 orang, isolasi mandiri ada 294 dan selesai isolasi atau sembuh sebanyak 1.046 orang. Jumlah yang meninggal dunia juga bertambah menjadi 60 kasus.

"Kita (Boyolali) masih di zona merah dengan skor (Indeks Kesehatan Masyarakat) 1,34," kata dia.

Lina menambahkan Puskesmas Andong ditutup selama tiga hari mulai Sabtu (14/11) hingga Senin (16/11) besok. Penutupan Puskesmas ini dilakukan karena ada sejumlah nakes yang positif Corona.

"Sejak kemarin Puskesmas Andong kita tutup karena kebetulan banyak nakesnya yang terdeteksi positif COVID-19. Sehingga pelayanan di Puskesmas Andong ini sementara ditutup tiga hari," terangnya.

Setelah ditutup tiga hari, Puskesmas Andong akan kembali dibuka khusus untuk pasien rawat jalan. "Nanti diampu dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas yang terdekat," terangnya.

Tonton juga 'Lonjakan Kasus Corona Terjadi Dalam Dua Hari Terakhir':

[Gambas:Video 20detik]

(ams/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads