Kantor Kelurahan Krapyak Semarang Ditutup Terkait Dugaan COVID-19

Kantor Kelurahan Krapyak Semarang Ditutup Terkait Dugaan COVID-19

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Rabu, 11 Nov 2020 15:52 WIB
Kantor Kelurahan Krapyak, Kecamatan SemarangΒ Barat, Kota Semarang, Selasa (11/11/2020).
Kantor Kelurahan Krapyak, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Selasa (11/11/2020). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Semarang -

Kantor Kelurahan Krapyak, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, ditutup sementara menyusul sekretaris kelurahan setempat meninggal diduga terpapar virus Corona atau COVID-19. Saat ini seluruh perangkat kelurahan menjalani tes swab.

Camat Semarang Barat, Heroe Soekendar, mengatakan awalnya Sekretaris Kelurahan Krapyak itu menjalani swab setelah istrinya positif Corona. Namun ketika hasil swab-nya belum keluar, Sekretaris Kelurahan Krapyak tersebut meninggal dunia hari ini.

"Istrinya ikut pengajian, tinggalnya di Kelurahan Manyaran, istri tertular kemudian diduga (menular) ke suaminya. Walau belum diketahui positif atau tidak tapi punya riwayat penyakit bawaan. Istrinya positif, saya sarankan ke rumah dinas (tempat isolasi)," kata Heroe kepada wartawan di kantor Kecamatan Semarang Barat, Rabu (11/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, seluruh perangkat Kelurahan Krapyak langsung menjalani tes swab. Sedangkan Kantor Kelurahan Krapyak ditutup untuk sementara waktu.

"Ditutup karena seluruh perangkat Kelurahan Krapyak di-swab di Puskesmas Manyaran tadi dampingi, langsung (saya) juga tadi ke rumah duka seklur (sekretaris kelurahan) Krapyak untuk sampaikan ke warga masyarakat untuk ikut menjaga (kondisi) di sana," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Heroe menambahkan, saat ini masih dilakukan tracing. Dugaan sementara, penyebaran Corona ini berawal dari adanya klaster pengajian.

"Ada kader kelurahan yang kontak dengan orang kelurahan di-swab, hasilnya belum, kemudian ikut pengajian, kemudian diduga menular ke mana-mana," ujarnya.

"Tadi saya ke sana juga menanyakan, ternyata pengajiannya dari rumah ke rumah selama 12 hari. Saya juga menanyakan kok masih ada kejadian seperti ini. Saya sudah melarang kegiatan dari rumah ke rumah," sambungnya.

Sementara itu terkait pelayanan di Kelurahan Manyaran ataupun Krapyak, Heroe menjelaskan, untuk sementara dialihkan ke kantor Kecamatan Semarang Barat.

"Warga masyarakat di Manyaran dan Krapyak nanti bisa langsung minta pelayanan di Kecamatan Semarang Barat," jelasnya.

Tonton video '33 Deretan Kab/Kota Pindah dari Zona Kuning ke Oranye':

[Gambas:Video 20detik]



(rih/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads