Empat orang karyawan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI) Solo terkonfirmasi COVID-19. Akibatnya, siaran lokal RRI Solo disetop dan diganti dengan siaran nasional.
Kepala Stasiun LPP RRI Solo, Sjahbhanah Bahdar, membenarkan hal tersebut. Mulai hari ini hingga Kamis (10-12 November 2020), kantor RRI Solo ditutup.
"Betul, empat karyawan kami dinyatakan positif COVID-19. Untuk sementara tidak ada siaran lokal. Kami relay siaran dari pusat," kata Sjahbhanah saat dihubungi wartawan, Selasa (10/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Komposer Rahayu Supanggah Meninggal Dunia |
Menurutnya, langkah tersebut sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan LPP RRI. Penutupan sementara dilakukan untuk mengurangi kontak fisik antarpegawai.
"Sesuai SOP dari pusat memang begitu. Kalau ada karyawan yang positif terpapar virus Corona atau COVID-19, maka di-lockdown. Agar mengurangi aktivitas kawan-kawan di studio," ujarnya.
Kasus berawal saat seorang karyawan mengalami gejala sakit. Dia memeriksakan diri dan menjalani tes swab dengan hasil positif COVID-19.
Dia memiliki riwayat aktivitas, yakni terlibat dalam pementasan ketoprak di Gedung Wayang Orang Sriwedari, 28 Oktober 2020. Sebanyak 40 orang yang terlibat dalam pementasan itu ikut diswab.
"Kami tidak tahu tertular dari mana. Tetapi sebelumnya sempat ikut pentas ketoprak di Sriwedari. Kami lapor ke Dinas Kesehatan, lalu seluruh kerabat kerja yang terlibat di-swab," kata dia.
Baca juga: BMKG: Yogyakarta Cerah-Berawan Hari Ini |
![]() |
Dari kontak dalam pementasan ketoprak itu, ada tiga orang yang dinyatakan positif COVID-19. Total empat orang karyawan terkonfirmasi virus SARS Cov-2 itu.
"Hasil tracing dari 40 orang itu ada tiga yang positif COVID-19," katanya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas COVID-19 Solo, Ahyani, mengatakan pihaknya akan melakukan sterilisasi di gedung RRI Solo. Terutama di ruangan tempat karyawan positif COVID-19 bekerja.
"Selama satu-dua hari ini ditutup dulu. Kita semprot disinfektan. Terutama di ruangan yang bersangkutan," kata Ahyani.
(bai/mbr)