Hari ini setidaknya terjadi dua kali guguran di Gunung Merapi yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunungapi Merapi (PGM) Babadan. Dua kali guguran tersebut mengarah ke barat laut dan barat daya.
Berdasarkan data di PGM Babadan tepatnya di Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, guguran terjadi pada pukul 08.32 WIB, sejauh 750 meter dari puncak. Sedangkan guguran yang kedua terjadi pada pukul 12.50 WIB, sejauh 3 km.
"Aktivitas kegempaan hari ini masih cukup tinggi dengan ditandai hari ini sudah terjadi dua kali guguran yang mengarah barat laut sama barat daya. Untuk yang ke arah barat laut dengan jarak 750 dengan sumbernya ada di lava 1948. Yang siang ini guguran teramati ke hulu Kali Sat dengan dengan jarak luncur kurang lebih 3 km," kata petugas pengamat di Pos PGM Babadan, Yulianto, Minggu (8/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Material tersebut, katanya, material yang dikeluarkan lama pengaruh desakan dari dalam. "Pengaruh desakan dari dalam jadi, dia labil atau tidak stabil longsor karena adanya desakan deformasi dari dalam itu," tuturnya.
Pengamatan Merapi, kata dia, dilakukan selama 24 jam dengan sistem bergantian. Pengamatan yang dilakukan salah satu dengan alat EDM untuk mengukur deformasi. Untuk di Pos Babadan ini ada empat orang yang melakukan pemantauan secara bergantian.