Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes, Nuhsy Mansur, mengungkap kondisi hutan di wilayahnya yang dirambah. Bahkan dia bercerita soal hutan lindung yang terang benderang karena pohonnya dibabat.
"Sempat didiskusikan dengan KPH (Kesatuan Pemangku Hutan) Pekalongan Barat, kita ini sedang kebingungan dengan perambahan hutan di Brebes. Hutannya sudah seperti karpet, terhampar sayur-sayuran. Di jalur pendakian, kebetulan saya punya posko di sana, hutan lindung saja sekarang sudah terang benderang. Ini yang perlu kita waspadai," ujar Nuhsy kepada wartawan usai mengikuti apel kesiapsiagaan bencana di Mapolres Brebes, Senin (26/10/2020).
Nuhsy juga mengungkap kerusakan hutan terparah di Brebes ada di dua kecamatan. Hutan di dua kecamatan itu disebutnya rusak karena diubah menjadi kebun sayur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari data kami, dua kecamatan yang paling parah. Kecamatan Sirampok dan Paguyangan. Di situ hutan sudah banyak menjadi lahan sayuran," kata Nuhsy.
Kondisi tersebut, kata Nuhsy, berpotensi menimbulkan banjir bandang dan tanah longsor.
"Kerusakannya luar biasa, kemiringan sungai sudah tidak terkendali. Beberapa kali kita bangun (jembatan) di Plompong (Sirampok) beberapa kali tergerus air karena kemiringan sungai yang luar biasa," bebernya.
Kejadian musibah baik banjir bandang maupun longsor, tidak lepas dari dampak penggundulan hutan. Terakhir pada awal tahun banjir bandang di Sungai Babakan disebabkan oleh hutan di wilayah hulu yang sudah rusak.
"Kita akan melakukan reboisasi bersama TNI Polri di wilayah-wilayah yang gundul," pungkasnya.
Tonton video 'Waspada! Ini Daerah yang Curah Hujan 40 Persen di Atas Normal karena La Nina':