Jenazah Ketua DPC Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Nunung Sugiantoro (40), yang tewas dalam kecelakaan di Tol Solo-Ngawi KM 542, Gondang, Sragen, diberangkatkan ke rumah duka. Rombongan jenazah berangkat RSUD Soehadi Prijonegoro, Sragen, menuju Kabupaten Pekalongan.
Pantauan detikcom, rombongan ambulans pembawa jenazah Nunung berangkat dari rumah sakit pada sekitar pukul 14.00 WIB, Selasa (20/10/2020).
"Rencananya akan dibawa langsung ke rumah duka untuk dimakamkan," ujar Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Pekalongan, Mas'udah, saat ditemui detikcom di halaman ruang pemulasaraan jenazah RSUD Soehadi Prijonegoro, Sragen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mas'udah mengaku mendapat kabar kecelakaan yang menimpa koleganya tersebut sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi. Dia langsung menuju ke RSUD Sragen untuk menjemput jenazah Nunung.
"Sampai di Sragen pukul 11.00 WIB. Ini bersama teman-teman Setwan DPRD Pekalongan untuk membawa almarhum ke rumah duka," paparnya.
Mas'udah mengatakan, Nunung dalam perjalanan menuju ke Madiun, Jawa Timur. Rencananya, Nunung akan melakukan kunjungan kerja ke wilayah tersebut.
"Dalam rangka dinas, kunjungan kerja ke Madiun," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kasubag Risalah Setwan DPRD Pekalongan, Siswo Handoyo, menambahkan kondisi pengemudi mobil, Syaiful Huda, saat ini dalam keadaan stabil. Sopir Setwan DPRD Kabupaten Pekalongan ini menjalani perawatan di ruang rawat RSUD Sragen.
"Kondisinya stabil, sudah masuk ruang rawat. Namun kami belum sempat menemuinya karena tadi masih menjalani rontgen," terang Siswo.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Pekalongan yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Nunung Sugiantoro (40), tewas dalam kecelakaan di Tol Solo-Ngawi KM 542-400 pagi tadi. Polisi mengungkap dugaan penyebab kecelakaan tersebut.
"Kecelakaan tunggal. Lokasi kejadian merupakan jalur lurus. Kendaraan lepas kendali dan menabrak cor beton jembatan," ujar Kasat Lantas Polres Sragen AKP Ilham Syafriantoro Sakti saat dihubungi detikcom, Selasa (20/10).
Dugaan awal, lanjutnya, kecelakaan disebabkan pengemudi mobil Toyota Fortuner nomor polisi G 21 NW kurang konsentrasi. Namun pihaknya masih menunggu pemeriksaan saksi untuk memastikan.
"Dugaan awal sopir kurang konsentrasi. Tapi ini kondisi sopir masih belum memungkinkan untuk diperiksa," imbuhnya.
Sopir Fortuner, Syaiful Huda (37), mengalami luka dan mendapat perawatan di RSUD Sragen. Sementara Nunung, ditemukan tewas di lokasi.
"Mobil sempat menabrak guard rail (pembatas besi) kemudian menghantam cor. Kondisi korban meninggal sempat terjepit bodi mobil," terang Ilham.