Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (FKSPN) Jateng menggelar aksi demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di depan kantor DPRD Jawa Tengah, Kota Semarang. Aksi demo tolak Omnibus Law kali ini diwarnai aksi bagi bunga antara massa dan aparat polisi.
Aksi demo ini dimulai Senin (12/10) sekitar pukul 14.00 WIB. Imbas demo ini arus lalu lintas di Jalan Pahlawan, Kota Semarang ditutup sementara.
Ketua FKSPN Jateng, Nanang Setyono mengatakan aksi demo ini menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja. Selain itu, buruh juga mempertanyakan alasan draft UU tersebut belum beredar di masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kecewa dengan DPR RI sudah putuskan UU Omibus Law, tapi sampai sekarang draft UU Cipta Kerja belum ada satu pun yang dapat, kami kecewa. Kami curiga ada apa DPR, mengesahkan UU tapi tidak ada draft, apakah persekongkolan? UU ini tidak menguntungkan buruh maka kami melakukan aksi lagi. Ini bukan aksi terakhir," kata Nanang di sela demo di depan DPRD Jateng, Jl Pahlawan, Semarang, Senin (12/10/2020).
Massa buruh juga membagikan bunga kepada Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, Kapolrestabes Semarang Kombes Auliansyah Lubis, dan Dandim 0733/BS Kolonel Inf Yudhi Dilianto. Polwan yang bertugas mengamankan aksi ternyata juga membawa bunga, sehingga massa dan polisi akhirnya saling bertukar bunga.
"Kami apresiasi dengan memberikan bunga," ujar Nanang.
![]() |
Dalam aksi tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga sempat menemui massa. Ganjar juga naik ke atas mobil komando massa untuk menyampaikan tanggapannya soal aksi kali ini.
Massa membubarkan diri sekitar pukul 15.10 WIB. Aksi tersebut berakhir tertib sejak dimulai hingga berakhir serta ditutup dengan lagu Bagimu Negeri.
(ams/sip)