Begini Kondisi Mobil yang Adu Banteng Tewaskan 4 Orang di Sleman

Begini Kondisi Mobil yang Adu Banteng Tewaskan 4 Orang di Sleman

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Sabtu, 03 Okt 2020 16:35 WIB
Kondisi mobil yang terlibat kecelakaan dan menewaskan 4 orang di Sleman ringsek, Sabtu (3/10/2020).
Kondisi mobil yang terlibat kecelakaan dan menewaskan 4 orang di Sleman ringsek, Sabtu (3/10/2020). (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Sleman -

Kecelakaan yang melibatkan dua kendaraan roda empat terjadi di Jalan Magelang Km 8, Sendangadi, Mlati, Sleman, Sabtu (3/10/2020) sekitar pukul 06.00 WIB. Akibatnya, empat orang meninggal dunia sedangkan empat lainnya luka-luka.

Kecelakaan itu melibatkan mobil Honda Mobilio warna merah dengan Mitsubishi Xpander warna hitam. Pantauan detikcom di Mapolres Sleman siang ini kondisi kedua mobil rusak parah.

Kondisi Mobilio sudah rusak parah. Bagian depan mobil sudah rata dan bagian belakang mobil penyok. Seluruh kaca mobil pun sudah pecah. Mobil pun penuh dengan goresan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di dalam mobil masih terdapat pakaian dan sepatu yang tertinggal diduga milik penumpang Mobilio.

Sementara mobil Xpander mengalami kerusakan di bagian depan. Bentuk mobil pun masih bisa dikenali. Sementara itu kaca depan mobil dan beberapa kaca samping Xpander pecah. Di beberapa bagian nampak bercak darah.

ADVERTISEMENT
Kondisi mobil yang terlibat kecelakaan dan menewaskan 4 orang di Sleman ringsek, Sabtu (3/10/2020).Kondisi mobil yang terlibat kecelakaan dan menewaskan 4 orang di Sleman ringsek, Sabtu (3/10/2020). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom

Diketahui, kecelakaan adu banteng terjadi di Jalan Magelang Km 8, Sendangadi, Mlati, Sleman sekitar pukul 06.00 WIB tadi.

"Kecelakaan pada Sabtu (3/10/2020) pukul 06.00 WIB. Semula Mobilio melaju dari arah utara ke selatan dengan kecepatan tinggi, sehingga oleng sampai melewati batas jalan dan menabrak Mitsubishi Xpander yang sedang melaju dari arah selatan ke utara," kata Kasat Lantas Polres Sleman AKP Mega Tetuko.

Polisi menyebut pengemudi Honda Mobilio lalai sehingga menyebabkan kecelakaan adu banteng di Sleman yang menewaskan empat orang penumpangnya. Pengemudi Honda Mobilio diketahui masih di bawah umur.

"Dari olah TKP kelalaian ada pada pengendara Mobilio," kata Kanit Laka Polres Sleman Iptu Galan Adid Darmawan saat ditemui di Mapolres Sleman.

Galan menyebut, pengemudi Honda Mobilio masih di bawah umur dan belum memiliki SIM. Mayoritas yang ada di dalam mobil itu juga merupakan pelajar.

"Semua yang di Mobilio itu mayoritas pelajar dan mayoritas di bawah umur. Pengemudi juga masih di bawah umur dan belum punya SIM," ungkapnya.

Simak video 'Dua Mobil Ringsek Adu Banteng di Sleman, 4 Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



Lebih lanjut, dari keterangan saksi ditemukan fakta baru soal olengnya Honda Mobilio yang berpindah jalur dan akhirnya menghantam mobil Mitsubishi Xpander dari arah yang berlawanan.

"Oleng karena pengemudi tidak bisa mengendalikan. Sebab dari keterangan awal, Mobilio itu mau mendahului mobil di depannya tapi dia terlalu ke kanan, roda depan bagian kanan naik pembatas jalan kemudian loncat ke jalur berlawanan," terangnya.

Selain itu, polisi juga menduga Mobilio melaju dalam kecepatan yang tinggi.

"Kecepatan belum bisa memastikan tapi dari luka, goresan di jalan, kondisi itu didapatkan saat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi," tegasnya.

Mobil Mobilio dinaiki sopir dan enam penumpang. Empat korban tewas dalam kecelakaan ini adalah penumpang mobil Mobilio yakni Rizqi Badrul (19) pelajar, Dava (14) pelajar, Satria Danda (14) pelajar, Abil (16) pelajar. Semuanya warga Semarang Tengah. Sedangkan tiga lainnya luka termasuk pengemudi, kini dirawat di RSUD Sleman.

Sedangkan satu korban lagi adalah pengemudi mobil Xpander, mengalami luka yang kini dirawat di RSA UGM.

"Korban selamat dua pengemudi dari masing-masing kendaraan. Yang Xpander dirawat di RSA UGM sedangkan pengemudi Mobilio dirawat di RSUD Sleman bersama dua penumpang Mobilio yang lain," ujar Galan.

Hasil olah TKP, polisi menemukan empat botol minuman keras (miras) dari dalam mobil Mobilio.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads