Api Abadi Mrapen Padam, Ganjar Turunkan Tim Ahli Cek Dugaan Eksploitasi

Api Abadi Mrapen Padam, Ganjar Turunkan Tim Ahli Cek Dugaan Eksploitasi

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Jumat, 02 Okt 2020 17:43 WIB
Api abadi Mrapen padam. Kepala Desa Manggarmas Achmad Mufid menyebut api abadi Mrapen itu padam sudah sepekan lalu. Foto diambil Jumat (2/10/2020)
Nyala Api Abadi Mrapen yang kini telah padam (Foto: Febrian Chandra/detikcom)
Semarang -

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menurunkan tim untuk memastikan penyebab matinya Api Abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan. Padamnya api abadi yang sering digunakan untuk event olahraga, kegiatan budaya hingga keagamaan itu dinilai mengejutkan.

Ganjar mengaku sudah mendapat informasi itu beberapa hari yang lalu. Dia pun memerintahkan tim dari Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan pengecekan dan penanganan.

"Saya minta Dinas ESDM untuk ngecek, apakah ada sesuatu yang menyebabkan matinya api abadi Mrapen. Apakah karena cadangan sumber daya yang ada di dalamnya habis, atau karena ada pengaruh eksploitasi dari kanan kirinya. Saya minta dilakukan pengecekan," kata Ganjar di rumah dinasnya, Jumat (2/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ganjar menjelaskan ada kemungkinan Api Abadi Mrapen padam karena sumber gas yang menyebabkan nyala api legendaris menyala itu habis karena faktor alam. Namun, tidak menutup kemungkinan gas habis atau bocor akibat eksploitasi tidak jauh dari api abadi berada.

"Mungkin ada gangguan kiri kanannya. Bisa jadi ternyata di sebelahnya ada orang yang melakukan tindakan yang mengganggu. Umpama, ada orang menggali di sini, kemudian gasnya bocor ke lubang yang digali itu. Saya minta tim mengecek dan menyelidiki sekaligus melakukan penelitian," tegasnya.

ADVERTISEMENT

"Saya minta ahli-ahli geolog ini untuk melakukan tindakan. Tapi sekarang sedang kita cek, saya minta dilapori perkembangannya," imbuhnya.

Untuk diketahui, Api Abadi Mrapen padam sejak 25 September 2020. Kasi Energi di Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Wilayah Kendeng Selatan, Sinung Sugeng Arianto mengatakan terdapat aktivitas pengeboran untuk mencari sumber mata air di dekat lokasi sebelum api abadi ini padam total. Jarak lokasi keduanya sekitar 200 meter.

"Sebelumnya pada tanggal 12 September ada aktivitas pengeboran pencarian sumber mata air di dekat lokasi api abadi ini," kata Sinung.

Sinung menjelaskan aktivitas pengeboran tersebut menyebabkan semburan air setinggi 50 meter. Selain itu, lanjut Sinung, terdengar pula suara gemuruh dari dalam tanah dan tercium bau gas hidrokarbon saat pengeboran itu berlangsung.

"Tapi itu belum bisa dikatakan penyebab utamanya, masih indikasi atau dugaan awal ya," terangnya.

Lihat juga video 'Api Abadi di Bojonegoro, Tak Padam Meski Diguyur Hujan':

[Gambas:Video 20detik]



(mbr/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads