"Kalau orang-orang sini sudah biasa. Pasang surut sudah biasa kalau orang sini. Kalau siang ini surut kalau pagi memang pasang," kata Budi yang juga nelayan saat ditemui detikcom di Pantai Benteng Portugis Jepara, Rabu (30/9/2020).
Hal senada juga diungkapkan oleh Kasmir (50), nelayan Desa Ujungwatu Kecamatan Keling Jepara. Kata dia surutnya air laut di Pantai Benteng Portugis adalah hal yang wajar.
"Emang surut lah. Ya emang seperti ini Pantai Benteng Portugis. Kemarin reti (tahu) kabar itu cuma tidak ada kenyataannya. Saya sudah di sini (orang sini)," kata Kasmir.
Kasmir mengatakan air laut di pantai Benteng Portugis akan surut pada siang malam hari. Baru kemudian air laut kembali pasang pada dini harinya.
"Emang kemarau seperti ini. Kalau surut ya surut. Tapi ini hal biasa bagi warga. Saat ini sedang surut ombaknya stabil karena anginnya kencang ini," kata dia.
Diwawancara terpisah, Kepala Kabid Kominfo pada Dinas Kominfo Kabupaten Jepara Wahyanto menuturkan kondisi air laut surut seperti itu terjadi pada periode tertentu setiap tahunnya. Khususnya pada periode bulan Oktober-November.
"Bahkan lokasi yang ditayangkan video yang sempat viral sebenarnya belum seberapa dibandingkan di lokasi (Pantai) TPI Ujungwatu. Di TPI surutnya sampai ratusan meter," kata dia saat dihubungi siang ini. (Dian Utoro Aji/ams)