Melihat Sisa-sisa Pabrik Gula Tanjungmojo di Kudus

Melihat Sisa-sisa Pabrik Gula Tanjungmojo di Kudus

Dian Utoro Aji - detikNews
Minggu, 20 Sep 2020 10:33 WIB
Bangunan rumah dinas pegawai pabrik gula di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kudus, Sabtu (19/9/2020).
Bangunan rumah dinas pegawai pabrik gula di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kudus, Sabtu (19/9/2020). (Foto: Dian Utoro Aji/detikcom)
Kudus -

Sejumlah pabrik gula disebut pernah berdiri di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Salah satunya Pabrik Gula Tanjungmojo yang terletak di Desa Tanjungrejo Kecamatan Jekulo, Kudus. Lalu bagaimana kondisinya saat ini?

detikcom mencoba menelusuri keberadaan Pabrik Gula Tanjungmojo yang terletak di Desa Tanjungrejo. Lokasinya tidak jauh dari pusat Kota Kudus. Dari kota berjarak 13 km atau selama 13 menit ditempuh dengan berkendara.

Pantauan detikcom, saat ini bangunan Pabrik Gula Tanjungmojo sudah tidak ada. Tinggal tersisa bangunan rumah-rumah dinas para pegawai pabrik tebu. Itu pun kondisinya jauh dari kata layak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris Pokdarwis Desa Tanjungrejo, Hadi Paryanto (64) mengatakan, akhir abad ke-19 berdiri pabrik gula milik Belanda di Desa Tanjungrejo. Di desa tersebut pun menurutnya ada nama Dukuh Pabrik. Itu berkaitan dengan pabrik gula yang pernah berjaya pada masanya.

"Dulu di desa ini, ada pabrik tebu (gula) yang besar sekali dan pabrik itu milik Belanda. Di sini itu ada kampung yang namanya pabrik. Dukuh Pabrik. Itu RW 2 Desa Tanjungrejo itu disebut Dukuh Pabrik, di sana diduga tempat pabrik gula (Tanjungmojo yang dulu ada)," kata Hadi saat ditemui detikcom di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Sabtu (19/9/2020).

ADVERTISEMENT
Bangunan rumah dinas pegawai pabrik gula di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kudus, Sabtu (19/9/2020).Bangunan rumah dinas pegawai pabrik gula di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kudus, Sabtu (19/9/2020). Foto: Dian Utoro Aji/detikcom

Diceritakan Hadi, dulu zaman Belanda di Tanjungrejo ada pabrik gula bernama Tanjungmojo. Namun karena faktor kedatangan Jepang, hingga akhirnya Pabrik Tebu Tanjungmojo berpindah di PG Rendeng.

"Itu karena ada dulunya ada pabrik tebu. Kemudian mencari tahu, itu karena kedatangan Jepang hingga akhirnya beralih ke PG Rendeng. Maka jadilah Pabrik Gula Rendeng," kata Hadi yang merupakan pensiunan guru ini.

Adapun untuk bangunan sisa pabrik tidak ada. Tersisa hanya rumah dinas para pegawai pabrik gula. Itu saja kondisinya terbilang mangkrak.

"Bangunan loji (rumah dinas pegawai pabrik tebu) masih ada. Masih ada lima perumahan dipakai sinder (pejabat pabrik gula zaman Belanda), rumah itu ada yang masih digunakan, tapi ada yang mangkrak," ujar Hadi.

Terpisah, Kepala Desa Tanjungrejo, Christian Rahardiyanto, mengatakan pabrik gula yang ada di desa setempat lebih dulu ada ketimbang pabrik gula di Rendeng, Kecamatan Kota Kudus. Hanya hingga saat ini sisa bangunan pabrik gula Tanjungmojo sudah tidak tersisa lagi.

"Untuk pabrik gula yang di Rendeng itu pabrik dulunya di zaman Belanda ada di desa kita. Dulu nama desanya Tanjungmojo dan pabrik gula yang ada di Kabupaten Kudus bukan Pabrik Rendeng, tapi Pabrik Gula Tanjungmojo di Tanjungrejo," kata Christian saat ditemui detikcom di Desa Tanjungrejo, Sabtu (19/9).

Tonton juga 'Melihat Pabrik Gula Jadul yang Disulap Jadi Museum Kekinian':

[Gambas:Video 20detik]

Pemerintah desa setempat, kata Christian, tengah mencari sisa-sisa sejarah Pabrik Gula Tanjungmojo. Dia pun berencana membuat semacam museum sejarah Pabrik Gula Tanjungmojo.

"Kemarin komunikasi PG Rendeng, sejarah yang ada di sana kita ukir kembali kita konsep pabrik gula dengan stasiun lokomotif, kita juga akan membedah sejarah yang ada di sini," ujarnya.

Terpisah, Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus, Raden Roro Lilik NW, mengatakan sebelum PG Rendeng bertempat di Jalan Sudirman, di Desa Tanjungrejo sudah ada pabrik gula. Sehingga di desa tersebut hingga sekarang banyak rumah dinas bagi pejabat pabrik gula.

"Itu betul, ceritanya sebelum PG Rendeng bertempat di Jalan Jendral Sudirman, dulu di desa Tanjungrejo. Sehingga rumah-rumah pejabatnya pun di Tanjungrejo. Tapi kebenarannya kami belum melakukan kajian," kata Lilik saat dihubungi detikcom lewat pesan singkat, Sabtu (19/9).

Lilik mengatakan dari pemdes melakukan usulan untuk dijadikan benda cagar budaya. Namun menurutnya masih proses pengkajian.

"Ada permohonan dari pak desa Tanjungrejo untuk kajian sebagai dukungan budaya dengan tujuan wisata desa. Kami baru iyakan, karena harus ada urut jadwal prioritas. Jika data yang dimaksud mudah dan cepat kami dapatkan, ya proses penetapan cagar budaya akan cepat," imbuh Lilik.

Halaman 2 dari 2
(rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads