.webp)
Pemkot Yogyakarta menyebut ada 1 pedagang toko kelontong di Kecamatan Danurejan yang meninggal dunia dengan status positif virus Corona atau COVID-19. Setelah proses tracing, ternyata dua orang anggota keluarga pasien tersebut juga positif Corona.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, bahwa toko kelontong itu berlokasi di sekitar kawasan Stasiun Lempuyangan, tepatnya Kelurahan Bausasran, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta. Karena itu pihaknya saat ini menggencarkan tracing.
"Di Lempuyangan memang ada kasus itu. Ada yang meninggal pedagang kelontong, terus kita swab keluarganya 4 orang. Hasilnya dua positif, 1 negatif dan 1 belum ada hasilnya," ucap Heroe melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (2/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kita lakukan penelusuran tracing terutama terkait riwayat interaksi dan mobilitasnya," lanjut Heroe.
Selain menggencarkan tracing, saat ini Pemkot Yogyakarta telah meminta toko kelontong itu untuk tutup sementara. Hal itu untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Sudah (kita minta toko kelontong untuk tutup)," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyebut dominasi kasus positif COVID-19 di Kota Yogyakarta saat ini didominasi penularan dalam satu keluarga. Selain itu sebagian besar merupakan pasien positif asimptomatik atau tanpa gejala.
Heroe Poerwadi sebelumnya mengatakan, bahwa hingga saat ini ada penularan virus Corona di 8 keluarga. Menurutnya, penularan itu terjadi akibat kontak erat satu sama lain.
"Untuk penularan dalam keluarga menjadi fenomena paling banyak. Dengan temuan ini menjelaskan kalau potensi penularan bisa terjadi dimanapun, termasuk rumah," katanya saat ditemui wartawan di 101 Hotel, Kota Yogyakarta, Selasa (1/9).
Heroe mengungkapkan, penularan Corona di tingkat keluarga terjadi di Kecamatan Ngampilan, Umbulharjo dan Gondokusuman. Di ketiga Kecamatan itu masing-masing ada dua keluarga yang tertular. Selain itu ada satu keluarga di Kecamatan Kraton.
"Fenomena ini jadi bukti kalau penyebaran COVID-19 tidak memandang wilayah. Karena itu masyarakat saya minta betul-betul menerapkan protokol COVID-19 secara ketat," ucapnya.
