Pemkot Semarang Kaget Disebut Punya Kasus Aktif Corona Terbesar Se-Indonesia

Pemkot Semarang Kaget Disebut Punya Kasus Aktif Corona Terbesar Se-Indonesia

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Selasa, 01 Sep 2020 10:59 WIB
Poster
Ilustrasi pandemi virus Corona atau COVID-19. (Foto: Edi Wahyono)
Semarang -

Dinas Kesehatan Kota Semarang terkejut dengan data yang disampaikan Satgas COVID-19 Pusat terkait kasus aktif virus Corona atau COVID-19 di Kota Semarang mencapai 2.317 kasus dan tertinggi se-Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan pusat. Hal itu karena data Corona di Semarang untuk kasus aktif jauh di bawah 2.000 kasus.

"Ada (komunikasi), sudah. Kita dan provinsi juga kolaborasi, dengan pusat juga kita komunikasi," kata Hakam di kantornya, Selasa (1/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus terang kita juga kaget dengan data yang menyebutkan Semarang tertinggi mencapai 2.000-an kasus. Sampai saat ini kasus aktif COVID di Semarang masih jauh di bawah 2.000," jelasnya.

Dari data siagacorona.semarangkota.go.id yang dikutip pukul 10.12 WIB kasus aktif COVID-19 di Kota Semarang yaitu 514 kasus dengan rincian warga Semarang 366 orang dan warga luar Kota Semarang 148 orang. Data tersebut diambil dari Puskemas, rumah sakit, dan tempat isolasi.

ADVERTISEMENT

Sedangkan di https://corona.jatengprov.go.id/ tercatat ada 665 orang yang terdiri dari status dirawat, dirujuk, isolasi, dan atas permintaan sendiri. Menurut Hakam perbedaan data dengan Provinsi Jateng sedang diproses, namun meskipun ada perbedaan, rentangnya tidak terlalu banyak.

"Tidak jauh (perbedaannya), data yang meninggal juga. Kita terupdate terus. Waktu tadi malam komunikasi dengan pak Kadis (Kepala Dinkes Jateng) kalau data kita dan provinsi selisih cuma 100-an. Nah, kalau pusat ini," ujarnya.

Tonton video 'Arahan Jokowi ke Gubernur Hadapi Dampak Pandemi Corona':

[Gambas:Video 20detik]



Ia mempertanyakan soal perbedaan dengan data pusat yang hingga mencapai 1.800-an. Oleh sebab itu pihaknya melakukan komunikasi karena khawatir jika warga Kota Semarang di daerah lain yang positif COVID-19 kemudian dimasukkan ke data tersebut.

"Pertanyaannya, mereka ambil dari mana? Karena belum tahu, nanti dicari tahu sama teman-teman. Apa mungkin NIK orang Semarang ditarik ke sana?" katanya.

Untuk diketahui juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan 9 daerah dengan kasus aktif COVID-19 di atas 1.000 kasus. Wiku meminta agar 9 daerah tersebut diberikan perhatian khusus.

"Ada 9 kabupaten/kota dengan kasus aktif di atas seribu dan ini mayoritas adalah kota. Yang tertinggi adalah kota Semarang, yaitu 2.317, kemudian Jakarta Pusat 1.916, kemudian Kota Medan 1.432, Kota Surabaya 1.355," ujar Wiku melalui tayangan akun YouTube BNPB, Senin (31/8).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads