Pemkot Salatiga, Jawa Tengah berencana menggelar sekolah tatap muka mulai bulan September 2020. Beberapa sarana disiapkan, di antaranya transportasi umum untuk siswa sekolah harus menerapkan protokol kesehatan.
"Fokus kami menggelar sekolah tatap muka mulai bulan September besok," kata Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, usai pengecekan angkutan umum di Terminal Angkutan Kota Tamansari, Salatiga, Senin (31/8/2020).
Dia menuturkan penyiapan sarana transportasi umum yang mengaplikasikan protokol kesehatan ini untuk meminimalisir potensi klaster virus Corona atau COVID-19 di sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juga dari survei yang dilakukan Pemkot Salatiga, masih banyak siswa sekolah yang memanfaatkan angkutan umum untuk ke sekolah.
"Survei terkait pemanfaatan angkutan umum, 25 persen masih menggunakan angkutan umum. Sementara 50 persen diantar orang tuanya, dan sisanya jalan kaki atau bersepeda," terang Yuliyanto.
Ia menilai angka 25 persen tersebut masih tinggi. Maka Pemkot Salatiga menyiapkan angkutan umum yang sesuai protokol kesehatan.
"Protokol itu di antaranya di angkutan umum harus ada hand sanitizer, pembatasan penumpang, dan penumpang harus menggunakan masker," ujarnya.
Lihat juga video 'Nadiem Makarim: Kalau Ditanya, Mayoritas Ingin Kembali ke Sekolah':
Selain itu, Yuliyanto menjelaskan, di angkutan umum harus tersedia kotak pembayaran. Nantinya, para siswa diharap memasukkan uang pembayaran ke kotak tersebut sehingga meminimalisir sentuhan dengan pengemudi angkutan umum.
"Angkutan umum yang sudah memenuhi syarat, kami tempel stiker," jelas Yuliyanto.
Selain itu, survei yang dilakukan Pemkot Salatiga terkait pembelajaran tatap muka di sekolah, menunjukkan 80 persen orang tua setuju anaknya kembali bersekolah, sementara sisanya menolak.
"Kami terus memaksimalkan sarana agar saat pembelajaran tatap muka dilakukan, tak membuat kasus COVID-19 di Salatiga menjadi meningkat," ujar Yuliyanto.