Ikan-ikan di Rawa Jombor Klaten Mati Mendadak, Kenapa?

Ikan-ikan di Rawa Jombor Klaten Mati Mendadak, Kenapa?

Achmad Syauqi - detikNews
Minggu, 23 Agu 2020 17:01 WIB
Ikan-ikan di Rawa Jombor, Klaten, mati mendadak.
Ikan-ikan di Rawa Jombor, Klaten, mati mendadak. (Foto: Istimewa)
Klaten -

Ikan-ikan di Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten mati mendadak. Kondisi itu disebut sudah berlangsung dua hari ini.

"Ada yang satu peternak (ikan) matinya sekitar 3.000 ekor. Padahal itu ikan siap panen dan itu terjadi sejak dua hari yang lalu," kata anggota peternak ikan Rawa Jombor, Agus Sriyono kepada detikcom, Minggu (23/8/2020).

Menurut Agus, ikan mati biasa terjadi di bulan Agustus-September. Namun disebutnya jumlahnya tidak sebanyak kali ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di musim kemarau biasanya bulan Agustus dan September tapi jumlahnya tidak sebanyak kali ini. Hujan dan cuaca mendung pengaruhnya besar," lanjut Agus.

Tingkat kematian ikan, ucap Agus, antara satu peternak dengan peternak lain berbeda. Ada yang cuma 5-10 ekor tapi ada yang mencapai 2,5 kuintal.

ADVERTISEMENT

"Di kelompok saya yang mati paling lima ekor. Tapi di sisi selatan ada yang 2,5 kuintal kalau dihitung bisa 2.000 ekor," ungkap Agus.

Rawa Jombor, Klaten.Rawa Jombor, Klaten. Foto: Achmad Syauqi/detikcom

Kematian itu, terang Agus, sebenarnya bisa disiasati dengan memperbaiki aliran sungai ke rawa. Namun selama ini suplai air tidak ada.

"Kalau air dari sungai lancar mungkin lebih aman sehingga air berganti. Petani di timur rawa juga bisa teraliri saat kemarau," imbuh Agus.

Sementara itu, pemilik pemancingan dan warung di Rawa Jombor, Sugeng Mulyono mengatakan ikan mati karena perubahan cuaca dan banyaknya limbah yang masuk rawa. Di kolamnya ada sekitar 1 kuintal yang mati.

"Di pemancingan saya ada sekitar 1 kuintal ikan jenis ikan nila dan tombro. Yang rawan ikan dewasa harga Rp 25 ribu per kilogram jenis nila dan Rp 30 ribu per kilogram untuk tombro," kata Sugeng saat ditemui detikcom.

"Ini cuaca sudah bagus. Tapi kalau nanti hujan lagi ya bisa mati berlanjut tapi ini mending tidak seburuk tahun lalu, cuma karena situasi seperti saat ini jadi agak terasa," sambung Sugeng.

Simka video 'Kali Ancol Diduga Tercemar Limbah, Puluhan Ikan Mati Mendadak':

[Gambas:Video 20detik]



Pemilik pemancingan lainnya di Rawa Jombor, Warsini, mengatakan ikan yang ukurannya besar siap konsumsi tidak tahan perubahan cuaca.

"Ikan besar risikonya mati lebih besar dibandingkan yang kecil. Terpaksa kita oncori kolam dengan disel agar air membaik tapi nyatanya tetap pada mati," kata Warsini.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Pemkab Klaten, Widiyanti mengatakan belum menerima laporan ikan-ikan di Rawa Jombor mati mendadak tersebut.

"Belum ada lapornya. Akan kita cek," kata Widiyanti saat dihubungi detikcom.

Halaman 2 dari 2
(rih/rih)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads