PKS Sentil Gibran Vs Kotak Kosong Bikin Malu, Gerindra: Rakyat yang Nilai

Pilkada Solo

PKS Sentil Gibran Vs Kotak Kosong Bikin Malu, Gerindra: Rakyat yang Nilai

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Kamis, 13 Agu 2020 18:41 WIB
Gibran Rakabuming Raka datangi kantor DPP Partai Golkar untuk terima SK dukungan dari Golkar. Gibran tampak pakai masker-face shield saat kunjungi kantor Golkar
Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Rengga Sancaya)
Solo -

PKS menyentil partai-partai mendukung Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa sehingga memperbesar potensi lawan kotak kosong di Pilkada Solo. Partai Gerindra yang turut mendukung Gibran-Teguh, menanggapi santai.

Ketua DPC Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno, mengatakan perihal kotak kosong telah diatur dalam regulasi. Sehingga, pihaknya tidak merasa malu jika nantinya benar-benar melawan kotak kosong.

"Bukan harus malu, tidak seperti itu. Karena ini kan sudah sesuai aturan perundangan. Ada prosedurnya," kata Ardianto saat dihubungi detikcom, Kamis (13/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PKS sebelumnya menyebut adanya kotak kosong menandakan kemunduran demokrasi. Sementara Ardi mengatakan masyarakat tetap bisa berdemokrasi dengan menggunakan suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Kalau pun nanti benar terjadi kotak kosong, kan masyarakat yang menilai. Masyarakat bisa memilih sesuai kehendak, tidak ada paksaan," kata dia.

ADVERTISEMENT

"Itu kan pendapat mereka (PKS) karena tidak sepaham dengan kita. Tapi itu wajar saja," ujar dia.

Menurutnya, pilihan mendukung Gibran sudah diperhitungkan dengan matang. Terlebih menuju Pemilu 2024, dia yakin suara Gerindra bisa semakin terdongkrak.

"Karena di Pemilu 2019 kemarin suara kami di Solo hancur. Kesan kita sebagai partai nasionalis harus dikembalikan. Jadi kita tidak takut sama sekali, justru suara kita bisa bertambah," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, PKS, satu-satunya partai yang melawan Gibran di Pilkada Solo menyampaikan bahwa jika terjadi kotak kosong, maka akan terjadi kemunduran demokrasi. Partai politik di Solo seharusnya malu jika nantinya Gibran melawan kotak kosong.

"Mestinya partai-partai politik di Solo itu malu jika kotak kosong. Dalam sejarah, Solo belum pernah seperti itu. Makanya kalau ini sampai terjadi, sebuah kemunduran demokrasi," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PKS Solo, Sugeng Riyanto, saat dihubungi detikcom, Rabu (12/8).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads