Satu unit minibus yang membawa rombongan pendaki gunung mengalami kecelakaan di Dukuh Secepit, Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar. Kecelakaan itu mengakibatkan seorang pendaki tewas dan dua korban menderita luka.
"Kecelakaan terjadi (Minggu) sekitar pukul 20.50 WIB. Minibus menjemput rombongan pendaki asal Jakarta yang selesai melakukan pendakian Gunung Lawu via jalur pendakian Candi Ceto," ujar Kepala Desa Kemuning, Widadi Nur Widyoko, dihubungi detikcom, Minggu (9/8/2020) malam.
Yoko, panggilan akrabnya mengatakan minibus bernomor polisi B 7535 KDA tersebut mengangkut 17 pendaki yang berasal dari wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Pada saat perjalanan di jalur Kemuning-Jenawi, tepatnya di Dukuh Secepit, sopir diberitahu salah satu penumpang jika ban belakang sebelah kiri kempis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu kondisi jalanan berupa turunan. Sopir sempat mengerem namun mobil tidak berhenti. Lalu (setir) mobil dibanting ke kiri mengenai tebing, masuk selokan dan baru berhenti setelah menabrak tebing lagi," terangnya.
Korban meninggal diketahui bernama Sri Miyana (19), warga Kampung Pedurinan, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Menurut Yoko, korban yang duduk di sebelah sopir sempat terjepit badan minibus.
"Korban berada di sebelah kiri sopir sempat terjepit badan mobil. Oleh warga dan relawan, korban dapat dievakuasi namun dalam perjalanan ke RSUD Karanganyar, korban meninggal dunia," paparnya.
Dihubungi terpisah, Kasat Lantas Polres Karanganyar, AKP Maulana Ozar membenarkan kejadian ini. Menurutnya, kecelakaan dipicu oleh pecahnya ban minibus.
"Dugaan sementara, kecelakaan dipicu pecah ban," ujar Maulana
Maulana melanjutkan, selain korban tewas, dua korban luka dibawa ke RSUD Karanganyar. Sementara sisa rombongan yang lain dalam kondisi sehat.
"Dua korban dirujuk ke RSUD Karanganyar. Kondisinya satu orang luka berat karena menderita patah tulang, satu lagi luka ringan," terangnya.
Tonton video 'Detik-detik Truk Mundur di Tanjakan dan Hantam Mobil':