.webp)
Tenaga Kesehatan (nakes) Boyolali yang positif terpapar virus Corona atau COVID-19 bertambah lagi. Sebanyak tujuh pegawai di Puskesmas Kemusu, Boyolali terkonfirmasi positif COVID-19.
"Ada yang tenaga administrasi, ada bidan, ada perawat. Jadi memang bermacam-macam (dari 7 Nakes Puskesmas yang positif COVID-19)," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri S Survivalina, saat ditemui di kantornya Jalan Pandanaran, Boyolali, Senin (3/8/2020).
Lina sapaannya, mengatakan temuan kasus baru positif COVID-19 itu berawal dari rapid test dan dilanjutkan swab yang dilakukan di Puskesmas Kemusu. Sebelumnya, Puskesmas Andong di wilayah Boyolali Utara juga sempat ditutup usai seorang bidan dinyatakan positif COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 20 tersebut kita lakukan pemeriksaan swab, ternyata yang positif hanya ada tujuh. Kemudian kita kembangkan lagi seluruh karyawan Puskesmas kita lakukan pemeriksaan swab, sampai sekarang tidak ada penambahan. Jadi hanya tujuh itu saja yang konfirmasi positif," jelas Lina.
Lina menambahkan Puskesmas Kemusu sempat ditutup selama dua hari pada Jumat (31/7) dan Sabtu (1/8) lalu. Kemudian pada awal pekan ini Puskesmas Kemusu sudah dibuka lagi.
"Saat ini kondisi Puskesmas sudah pelayanan normal. Karena kita temukan kasus itu kemarin hari Kamis (30/7), kemudian hari Jumat-Sabtu itu langsung kita lakukan pembersihan, dekontaminasi dan sterilisasi. Sekaligus juga pemeriksaan swab seluruh karyawan dan Alhamdulillah minggu itu hasilnya sudah keluar tadi malam dan sekarang Puskesmas sudah bisa beroperasi lagi secara normal," ujarnya.
Dengan adanya tambahan kasus dari Puskesmas Kemusu ini, maka jumlah nakes di Boyolali yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 11 orang.
"Jumlah total Nakes Boyolali yang terkena COVID-19 itu, saat ini ada 11. Dari Puskesmas ada 10, kemudian rumah sakit (RSUD Pandan Arang) satu orang," jelasnya.
Lebih lanjut diungkapkan Lina, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Boyolali hingga hari ini sebanyak 225 orang. Dari jumlah tersebut, yang masih dirawat sebanyak 98 orang, melaksanakan isolasi mandiri sebanyak 45 orang, sudah sembuh 73 orang dan meninggal dunia 9 orang.
(ams/sip)
