Aksi kader PKS Solo, Didik Hermawan mengenakan baju pendukung Gibran Rakabuming Raka berbuntut panjang. Didik akhirnya dicopot dari jabatan sekretaris fraksi PKS DPRD Solo.
"Kami dari fraksi PKS mencabut status Didik Hermawan sebagai sekretaris fraksi PKS DPRD Kota Surakarta," kata Ketua Fraksi PKS Solo Asih Sunjoto di kantor DPRD Solo, Jalan Adi Sucipto, Solo, Kamis (30/7/2020).
Sikap Didik tersebut berbeda dengan sikap PKS di Pilkada Solo. PKS sebelumnya sudah menyatakan akan menjadi oposisi bagi PDIP yang mengusung Gibran-Teguh Prakosa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sanksi lainnya, Didik tidak ditunjuk sebagai juru bicara fraksi selama setahun. Didik juga dilarang mengenakan baju pendukung Gibran ataupun yang sejenisnya.
"Bahwa saudara Didik Hermawan tidak ditunjuk lagi menjadi jubir yang mewakili fraksi selama satu tahun," tutur Asih.
Menurut Asih, Didik meminta maaf saat dipanggil fraksi dan struktur partai DPD PKS Solo. Sebab aksi tersebut dilakukan dalam forum resmi DPRD, yakni saat dia mewakili fraksi PKS membacakan pandangan dalam rapat paripurna DPRD Solo.
Tonton video 'Sekretaris F-PKS DPRD Solo Dicopot karena Pakai Kemeja Gibran':
"Toh sudah menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan ini, barangkali apa yang dia lakukan itu melukai hati kader simpatisan ataupun umat," ujar Asih.
Tetap dukung Gibran
Didik mengaku masih tetap pada sikapnya sebelumnya yakni mendukung Gibran di Pilkada Solo. Namun sebagai kader, dia juga akan mendengarkan arahan partai.
"Kalau sikap masih ya. Terkait itu (dukungan ke Gibran), masih. Cuma mungkin ke depan saya akan taat pada arahan partai," ujar Didik di kantor Fraksi PKS DPRD Kota Solo, Jalan Adi Sucipto, Kamis (30/7).
Dia juga mengaku tak keberatan dengan sanksi pencopotannya. Menurutnya, kondisi tersebut menjadi pembelajaran untuknya.
"Ya itu mungkin risiko. Tapi saya pikir ini pembelajaran baik untuk saya ke depan. Agar saya bisa lebih menahan diri untuk memiliki sikap tertentu," kata Didik.