Warga Rasakan Hawa Tak Enak dari Puluhan Kg Emas yang Ditemukan di Klaten

Warga Rasakan Hawa Tak Enak dari Puluhan Kg Emas yang Ditemukan di Klaten

Achmad Syauqi - detikNews
Rabu, 29 Jul 2020 12:40 WIB
Para penemu puluhan kg perhiasa emas di Klaten
Foto salah satu benda temuan di Desa Wonoboyo, Klaten yang dipajang di Rumah Situs. (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Cerita penemuan harta karun puluhan kilogram perhiasan emas dan perak di Desa Wonoboyo, Klaten pada 30 tahun silam masih menarik diulas. Seorang warga dari enam penemunya mengungkap ada hawa tak enak dari benda-benda temuannya yang membuatnya takut.

"Gampangnya masih ada perbawa (aura) barang itu. Hawa barang itu tidak enak, mungkin karena buatan zaman dulu dan kami tidak berani," ujar Widodo saat berbincang dengan detikcom, Rabu (29/7/2020).

Setelah menemukan harta karun puluhan kilogram emas pada suatu siang tanggal 17 Oktober 1990, Widodo dan lima orang temannya yang saat itu sedang menggali tanah uruk bahkan tak berani membawa pulang benda-benda temuannya itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Widodo menilai lokasi penemuan harta karun itu bukan tempat yang menyeramkan dan jauh dari kesan horor. Lokasi tersebut saat itu berupa sawah biasa.

"Tanahnya rata tapi pasir ladhu mungkin karena letusan gunung. Di baratnya juga pernah ditemukan kayu jati utuh glondhongan" lanjut Widodo.

ADVERTISEMENT

Diwawancara terpisah, Kades Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Supardiyono, menjelaskan lokasi penemuan barang-barang berharga itu dekat dengan sungai. Sementara struktur tanahnya berupa pasir.

"Dekat sungai dan ada pasir. Kemungkinan karena muntahan lahar juga bisa sehingga diambil dipendekkan agar tanahnya tidak terlalu tinggi," pungkas Supardiyono.

Diberitakan sebelumnya, harta karun itu ditemukan oleh Widodo bersama lima orang lainnya yakni Wito Lakon, Hadi Sihono, Surip, Sumarno, dan Sudadi.

Tonton video 'Warga Pasuruan Temukan Susunan Batu Bata Kuno Saat Bangun Irigasi':

[Gambas:Video 20detik]



"Tapi Pak Wito dan Mbah Hadisih sudah meninggal," kata Widodo.

Untuk mengenang penemuan spektakuler itu, dibangunlah Rumah Situs Wonoboyo. Awalnya, pihak desa berniat membangun museum. Namun niat itu tak bisa diwujudkan karena tak bisa memajang emas temuan yang kini disimpan di Museum Nasional, Jakarta.

Kades Wonoboyo, Supardiyono mengungkap pendirian rumah situs itu atas saran Museum Nasional dengan biaya dari dana desa. Di dalam rumah situs itu, dipajang foto-foto perhiasan emas yang menjadi temuan.

Selain itu, ada tulisan-tulisan penjelasan mengenai sejarah penemuan di Desa Wonoboyo.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads