Ditemukan Klaster Penyebaran COVID-19 Terbaru di Boyolali

Ditemukan Klaster Penyebaran COVID-19 Terbaru di Boyolali

Ragil Ajiyanto - detikNews
Minggu, 26 Jul 2020 17:37 WIB
Folder of Coronavirus covid19 2019 nCoV outbreak
Foto: Getty Images/iStockphoto/oonal
Boyolali -

Ibu dan bayinya di Boyolali yang dinyatakan positif COVID-19, akhirnya sembuh. Namun demikian, di Boyolali saat ini ditemukan klaster penularan COVID-19 baru, yakni klaster awak armada angkutan.

"Iya, ibu dan anaknya yang baru dilahirkan dan dari hasil pemeriksaan terkonfirmasi positif COVID-19, saat ini dinyatakan sudah sembuh," kata Kepaka Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri S Survivalina, Minggu (26/7/2020).

Ibu dan bayinya tersebut yakni MRS dan BYM, dari Desa Ngenden, Kecamatan Ampel. MRS melahirkan bayinya yang diberi nama inisial BYM itu di RSUD dr Moewardi Solo secara cesar. Dari hasil pemeriksaan, MRS dan BYM dinyatakan positit terpapar virua Corona. Keduanya pun menjalani perawatan di rumah sakit tersebut dan kini telah dinyatakan sembuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Survivalina, hari ini ada tambahan kasus sembuh sebanyak 3 pasien. Selain ibu dan bayinya itu, satu pasien lainnya yang sembuh yakni DSY (27) warga Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak yang merupakan seorang tenaga kesehatan sebuah rumah sakit di Solo.

Lebih lanjut Lina mengungkapkan, selama tiga hari ini di Boyolali ada penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 19 pasien. Dari jumlah itu kebanyakan merupakan kontak erat dari kasus-kasus sebelumnya.

ADVERTISEMENT

"Seperti klaster merti desa di Desa Kalangan, Kecamatan Klego ada tambahan 4 kasus. Kemudian 2 kasus dari Desa Pengkol, Kecamatan Karanggede itu juga kontal erat dari pasien nomor 089 atas nama SLI. Lalu tambahan 3 kasus di Desa Tanduk, Kecamatan Ampel ini juga kontak erat pasien nomor 082, PJ," jelas dia.

Selanjutnya: Klaster Kru Armada Bus

Lina juga mengungkapkan adanya klaster baru dalam tambahan kasus hari ini. Yaitu, klaster dari kru salah satu armada bus.

"Jadi di armada bus itu, kondekturnya sudah terdeteksi positif di wilayah Sukoharjo. Kemudian sopir dan kernetnya dilakukan pemeriksaan swab dan hasilnya kernetnya positif dan kini dirawat di rumah sakit darurat COVID-19 Boyolali," jelasnya.

Dari tambahan kasus baru sebanyak 19 pasien itu, kata dia, juga terdapat satu pasangan suami istri. Yakni ABZ dan DA, dari Desa Karanggeneng, Boyolali Kota.

Dikemukakan Lina, ABZ (50) yang dirawat di RSUD dr Moewardi Solo, pada Sabtu (25/7) malam, meninggal dunia.

Ada 2 tambahan kasus meninggal dunia. Selain ABZ, pasien yang meninggal dunia yaitu TRJ (63) warga Desa Karangkepoh, Kecamatan Karanggede. TRJ juga menimggal dunia dalam.perawatan di RS Moewardi.

"Kasus yang meninggal dunia ada 2 pasien. Tanggal 24 Juli itu TRJ dari Desa Karangkepoh dan kemarin malam (Sabtu malam) ABZ dari Desa Karanggeneng, juga meninggal," imbuh dia.

Dengan adanya tambahan kasus positif, sembuh dan meninggal dunia itu, maka kasus COVID-19 di Boyolali hingga hari ini tercatat 174 orang. Rinciannya, 96 pasien masih dalam perawatan, 72 pasien sembuh dan 6 meninggal dunia.

Halaman 2 dari 2
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads