Sedih, Ibu dan Bayinya yang Baru Dilahirkan Ini Positif COVID-19

Sedih, Ibu dan Bayinya yang Baru Dilahirkan Ini Positif COVID-19

Ragil Ajiyanto - detikNews
Kamis, 23 Jul 2020 16:18 WIB
Kepala Dinkes Boyolali, Ratri S Survivalina, Kamis (23/7/2020).
Kepala Dinkes Boyolali, Ratri S Survivalina, Kamis (23/7/2020). (Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom)
Boyolali -

Seorang ibu warga Boyolali dan bayinya yang baru saja dilahirkan dinyatakan positif terpapar COVID-19. Kini, keduanya dirawat di RSUD dr Moewardi, Solo.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri S Survivalina, tentang perkembangan kasus COVID-19 di Boyolali. Diungkapkan, jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 pada hari ini bertambah 10 orang, sehingga total ada 155 kasus.

"Untuk update data COVID-19, pada siang hari ini kami sampaikan ada penambahan 10 kasus, sehingga sampai saat ini jumlah kasus positif COVID-19 di Boyolali sebanyak 155 kasus," kata Lina, sapaannya, kepada wartawan di kantornya, Kamis (23/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Lina, tambahan 10 kasus tersebut merupakan kiriman dari sejumlah rumah sakit di luar Kabupaten Boyolali. Ibu dan bayinya yang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 tersebut yakni BYM dan MRS.

"Tambahan kasus dengan register nomor 147, ini berasal dari Desa Ngenden, Kecamatan Ampel yaitu berinisial BYM. Bayi ini baru lahir dari nyonya MRS yang KTP-nya berasal dari Desa Mriyan, Kecamatan Musuk, namun domisilinya di Desa Ngenden, Kecamatan Ampel. Notifikasi ini kami dapatkan dari rumah sakit dr Moewardi Surakarta," ungkap Lina.

ADVERTISEMENT

MRS juga terkonfirmasi positif COVID-19 dengan register 153. MRS melahirkan bayinya di RS dr Moewardi dengan operasi caesar. Keduanya kini menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.

Tambahan kasus positif lainnya yakni berinisial TRJ warga Desa Karangkepoh, Kecamatan Karanggede. TRJ merupakan pelaku perjalanan dari Jakarta.

"Ini (TRJ) informasinya (terkonfirmasi positif COVID-19) berasal dari rumah sakit dr Moewardi Surakarta," imbuh dia.

Kemudian, SF dari Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo. Yang bersangkutan saat ini menjalani perawatan di RS UNS Solo. Selanjutnya yakni NAS warga Desa Ngleses, Kecamatan Juwangi. NAS merupakan PDP di salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Grobogan.

"Kami mendapatkan pemberitahuan pada tanggal 22 Juli 2020 dalam kondisi yang bersangkutan (NAS) sudah meninggal dunia. Jadi saat ini ada tambahan kasus meninggal dunia di Boyolali yang berasal dari Ngleses, atas nama saudari NAS," terangnya.

Tambahan kasus baru lainnya adalah SYT dari Desa Senting, Kecamatan Sambi yang merupakan tenaga kesehatan di RSJD Solo dan saat ini menjalani karantina di rumah sakit itu. Selanjutnya, AAS warga Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, juga merupakan tenaga kesehatan di RS dr Moewardi.

Tambahan lainnya, JHT warga Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak yang merupakan pelaku perjalanan dan hendak kembali ke Kalimantan. Dari hasil rapid test reaktif dan pemeriksaan PCR secara mandiri di rumah sakit swasta di Solo juga dinyatakan positif.

"Kemudian STR dari Desa Sembungan, Kecamatan Nogosari, merupakan karyawan di RS dr Moewardi. Teridentifikasi positif sejak 14 Juli 2020 lalu dan dinyatakan sembuh hari ini, 23 Juli 2020," papar dia.

Tambahan kasus yang ke-10 yakni SYM dari Desa Walen, Kecamatan Simo. Pasien itu menderita sakit dan dirawat di RS dr Moewardi.

"Kami juga mengumumkan ada kesembuhan sebanyak 8 orang," bebernya.

Dengan adanya tambahan 10 kasus tersebut, jumlah kasus positif COVID-19 di Boyolali hingga hari ini sebanyak 155 orang. Rinciannya, 82 dirawat, 69 sembuh dan 4 meninggal dunia.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads