Kontestasi Pilkada Sleman 2020 diwarnai mundurnya anak Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais dari pencalonan. PDIP telah memberikan rekomendasi kepada istri Bupati Sleman Sri Purnomo, Kustini Sri Purnomo.
Hal itu membuat partai lain mulai bergerak. Gerindra contohnya. Partai besutan Prabowo Subiyanto mulai melakukan fit and proper test hari ini.
"Hari ini ada tujuh orang yang melakukan fit and proper test dan baru lima orang yang hadir, dari tujuh orang itu ada nama petahana yaitu Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun, Kepala Desa Condongcatur Reno Candra S, dan istri Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo," kata Ketua DPC Gerindra Sleman, Soekaptono saat ditemui di Sleman, Minggu (19/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati membuka penjaringan calon, Gerindra tidak bisa mengusung calon jika tidak berkoalisi. Pasalnya, Gerindra hanya punya 6 kursi di legislatif.
"Kami tetap koalisi, hanya saja dengan siapa? Itu masih dinamis dan kami masih terus berkomunikasi," terangnya.
"Sejauh ini dari pendaftar yang sudah mengantongi rekom kan Bu Kustini, tapi kami belum tahu apa akan berkoalisi atau seperti apa," ucapnya.
Tonton video 'Amien Rais Kritik Jokowi Marahi Menteri: Sandiwara Politik!':
Sementara itu, Kustini yang telah mengantongi rekomendasi dari DPP PDIP tampak ikut fit and proper test yang digelar Gerindra. Dia mengatakan mendaftar di Gerindra sekaligu mencoba penjajakan untuk koalisi.
"Memang saya sudah dapat rekom di PDIP. Tapi saya juga mendaftar di Gerindra. Ya ini jadi bagian untuk menjalin komunikasi dan kalau bisa berkoalisi," ungkapnya.
Beda dengan Kustini, Kepala Desa Condongcatur, Reno Candra Sangaji percaya diri untuk maju menantang istri Bupati Sleman. Dia mengaku percaya bisa membuat poros ketiga dengan klaim telah mendapat dukungan 12 kursi.
"Saya optimis dapat tiket dari Gerindra dengan tawaran dukungan dari 12 kursi. Dan saya harap bisa membuat poros ketiga dengan dukungan itu. Poros ketiga ini bukan untuk memecah suara," ujarnya.