Prediksi Purnomo Tak Bakal Dapat Tiket dari PDIP ke Pilkada Solo

Solo -

Achmad Purnomo dan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka punya perjalanan panjang memperebutkan tiket dari PDIP untuk maju Pilkada Solo. Namun belakangan, Purnomo mengaku sudah memprediksi Gibran yang akan mengantongi surat rekomendasi itu.

"Secara pribadi sudah memprediksi," ujar Purnomo kepada wartawan di Balai Kota Solo pada 19 Juni 2020 lalu.

Menurutnya, prediksinya itu juga sesuai dengan perkiraan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kan sesuai dengan perkiraan masyarakat. Saya kira kalau ditanyai juga begitu, karena kan anak presiden," kata Purnomo.

Dia saat itu juga mengaku tak kaget jika nantinya Gibran benar-benar terpilih. Meski begitu, dia tidak membantah rasa kecewa yang dirasakannya.

"Lumrah kalau kecewa, gela (kecewa) sebagai manusia kan lumrah. Tapi (kecewanya) tidak berkelanjutan," tuturnya.

Drama perebutan tiket Pilkada Solo ini juga diselipi kejutan pernyataan Purnomo yang akan mundur dari Pilkada Solo jika pilkada tetap digelar tahun ini. Purnomo mengatakan alasannya ingin mundur dari Pilkada Solo karena tak sampai hati melanjutkan kontestasi politik di tengah pandemi Corona.

Tonton video 'FX Rudy Siap Menangkan Gibran di Pilkada Solo':

Surat pengunduran Purnomo akhirnya diserahkan kepada Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo pada 28 Mei 2020. Surat itu menyusul keputusan pemerintah yang menetapkan Pilkada berlangsung 9 Desember 2020.

Namun PDIP Solo melalui rapat konsolidasi dan koordinasi khusus menolak pengunduran diri Purnomo.

"Jadi itu sepenuhnya kehendak dari kader. Saya kan ya terenyuh kalau gitu. Ya terus saya terima, saya juga kader tidak menolak perintah partai," ujarnya.

Hingga akhirnya, Purnomo mendapat informasi tentang terpilihnya Gibran Rakabuming untuk maju di Pilkada Solo kemarin. Kabar itu disampaikan langsung oleh Jokowi di Istana Negara, Jakarta.

"Dari dulu kan saya sudah menduga. Yang pertama tentu karena Mas Gibran anak presiden. Kedua, Mas Gibran masih muda, kalau saya kan sudah tua. DPP lebih tahu apa alasan memilih Mas Gibran," ujar Purnomo.

Halaman 1 2

Selanjutnya