Memasuki tahun ajaran baru 2020/2021, sebagian besar SMA/SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara daring, begitu pula dengan proses belajar mengajar dengan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ). Semua itu untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19.
"Otomatis tidak ada (MPLS tatap muka), artinya masa pengenalan lingkungan sekolah itu dilaksanakan dengan cara online dengan materi yang diberikan dengan cara online juga," kata Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan Disdikpora DIY, Didik Wardaya saat dihubungi detikcom, Senin (13/7/2020).
Didik menjelaskan, MPLS secara online itu yakni mengajak para murid baru untuk mengikuti teleconference dengan guru. Selain itu, MPLS secara online juga bisa dilakukan dengan membuat video dan membagikannya kepada para murid baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Materi yang disampaikan (pada MPLS secara online) biasanya hanya profil sekolah, kemudian motivasi belajar di masa pandemi virus Corona, wawasan kebangsaan, wawasan budaya hingga permasalahan kesehatan seperti narkoba," ucapnya.
Menyoal proses belajar mengajar, Didik menyebut masih menerapkan metode PJJ atau pembelajaran via online. Mengingat masa tanggap darurat DIY terhadap pandemi virus Corona diperpanjang hingga 31 Juli.
"Kalau itu (belajar mengajar saat ajaran baru) kemarin kita sudah keluarkan surat edaran, intinya tahun ajaran baru masih dilaksanakan dengan model pembelajaran jarak jauh," ujarnya.
Model pembelajaran tersebut, kata Didik, dapat secara daring melalui teleconference dan 'Jogja Belajar'. Selain itu juga bisa melalui semi daring, semua itu berlaku dari jenjang SD, SMP dan SMA. Bahkan, untuk menjamin kelancaran PJJ pihaknya telah melakukan penambahan server.
"Memang kalau semua pakai bareng-bareng bisa down ya, karena itu kemarin kita siapkan untuk penambahan server-nya," katanya.
Sementara itu, Ketua MPLS tahun ajaran baru 2020 SMKN 2 Kota Yogyakarta, Ridho Saputro mengatakan bahwa pelaksanaan MPLS dan MPK (Majelis Perwakilan Kelas) yang biasanya seminggu saat ini digabung menjadi tiga hari. Pelaksanaannya sendiri terhitung dari hari ini.
Tonton ideo'DPR Minta Kemendikbud Bentuk Tim Pemantau Sekolah di Zona Hijau':